PON XIX Jabar 2016

Manajer Judo Jatim: Panggung Ludruk di Cabor Judo

Yoyok menilai, keputusan wasit jauh dari nilai-nilai sportivitas.

Penulis: Benni Indo | Editor: Parmin
antarajatim.com
Ilustrasi Judo 

SURYA.co.id | BANDUNG - Manajer Judo Tim Jawa Timur Yoyok Subagiono menaruh tanya terkait lamanya keputusan wasit setelah pertandingan judo kelas nage no kata dan juno kata.

Yoyok menilai, keputusan wasit jauh dari nilai-nilai sportivitas. Penilaian seharusnya tidak berlangsung lama menurut Yoyok. Pasalnya, penggunaan teknologi untuk menilai selama pertandingan judo sudah tersedia.

Setelah menunggu sekitar hampir 2,5 jam, keputusan dari wasit muncul. Dari hasil keputusan wasit, Tim Jabar menjadi juara pertama pada kelas na geno kata. Medali perak diraih oleh Jatim, sementara perunggu diraih tim Jateng.

Di kelas juno, emas diraih tim Jateng, perak Jatim dan perunggu oleh Jabar. Saat memaparkan hasil, jumlah juri tidak lengkap dan segera pergi.

"Panggung ludruk terjadi di cabor judo PON," kata Yoyok, Minggu, (18/9/2016).

Dari hasil ini, Jatim meraih enam perak dan satu perunggu. Sebelumnya, para kontingen sempat gelisah menunggu hasil pertandingan judo kelas nageno dan juno kata.

Dari pantauan Surya.co.id di lapangan, hingga 90 menit berlalu, belum ada keputusan hasil pertandingan.

Para kontingen pun menunggu sidang dengan cemas. Bahkan, beberapa kontingen sudah pulang sebelum keputusan wasit diumumkan.

"Gelisah dan aneh saja. Gak wajar lama seperti ini. Mungkin ada trik lain dari panitia. Biasanya tidak seperti ini," kata Jumadiono manager Kalsel, Minggu (18/9).

Jumadiono berharap, ada keputusan yang fair mengingat, lamanya keputusan wasit menimbulkan pendapat beragam bagi peserta.

Di tempat yang sama, Armyn Hadi Ketua Harian Pengprov PJSI DKI Jakarta juga mengutarakan hal serupa.

"Kalau was-was ya ada. Tapi yang saya dengar ada perbedaan persepsi antar wasit," terangnya.

Pada Sabtu (17/9/2016), enam provinsi memprotes penyelenggara cabor judo karena wasit yang memimpin pertandingan dinilai tidak kompeten dan sportif.

Protes juga dilayangkan oleh Jatim. Protes keras ofisial judo Jatim mendapat dukungan provinsi lain.

Dukungan itu diberikan karena mereka melihat kepemimpinan wasit di arena Judo PON XIX, Jabar sudah tidak fair play lagi. Kurniawan, pelatih Judo Jatim pun menyayangkan wasit yang tidak berlaku adil.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved