Berita Madiun

Edo Adityo, Pelukis Indigo yang Gemar Melukis Sosok Malaikat dan Hantu

"Sejak kecil dia suka orat-oret di kanvas. Tapi bakat melukisnya baru kelihatan tahun 2006," kata Lusiana ibu kandung Edo, saat ditemui di rumahnya di

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni
surya/rahadian bagus
Edo sedang melukis dirinya sendiri, Sabtu (17/9/2016) 

SURYA.co.id | MADIUN - Setiap manusia memiliki bakat atau kelebihan masing-masing. Begitu juga dengan pelukis indigo Edo Adityo (31) warga asal Madiun.

Meski memiliki kekurangan fisik, namun Edo sangat lihai melukis menggunakan cat akrilik di kanvas.

Yang membuat Edo istimewa, adalah kemampuannya melihat penampakan makhluk gaib yang tak bisa dilihat menggunakan mata telanjang orang biasa. Oleh sebab itu, Edo disebut sebagai pelukis Indigo.

"Sejak kecil dia suka orat-oret di kanvas. Tapi bakat melukisnya baru kelihatan tahun 2006," kata Lusiana ibu kandung Edo, saat ditemui di rumahnya di Jalan Dr.Sutomo15A Madiun kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Lusiana menuturkan, Edo belajar melukis dengan gaya realis. Namun, ternyata Edo tidak cocok dengan aliran realis.

"Saat diminta menggambar vaa dan bunga ternyata tidak cocok," kata Lusiana.

Hingga, pada 2012 dia bertemu dengan oleh guru lukisnya bernama Derrida Eko yang biasa mengarahkan kepada bakatnya.

"Akhirnya disuruh menggambar sesuai keinginannya. Baru kemudian diketahui kalau Edo suka melukis aliran Exspresion Childist," kata ibu dua anak yang juga gemar melukis ini.

Lusiana menuturkan, sejak lahir Edo cukup normal hingga mencapai kelas V SD. Namun, saat mendekati kenaikan kelas, tiba-tiba sakit dan mengalami kelumpuhan fisik hingga saat ini.

Lusiana mengatakan, sebelum melukis, biasanya Edo sering merenung sambil memejamkan mata, merenungkan bayang-bayang yang pernah dia saksikan dengan indera ke-6 nya

"Kadang, jam tiga malam bangun, lalu melukis sampai pagi. Makanya saya harus siapkan kanvas dan cat terus agar saat ia memiliki ide langsung ditumpahkan. Biasanya, kalau catnya habis dia langsung panik," katanya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Sebagian besar lukisanya menggambarkan dunia metafisika, objek yang tak kasat mata.

Edo mencontohkan, satu lukisannya menggambarkan gadis muda dengan leher bersimbah darah dan dua tangganya putus.

"Saya lihat bayangannya lalu saya lukis," kata Edo yang mengaku melihat penampakan hantu wanita itu di rumahnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved