Entertainment

Headshot Dapat Standing Ovation di World Premiere TIFF

Puncaknya, begitu film usai diputar, 1.300 penonton yang memenuhi Ryerson Theater di 350 Victoria Street, Toronto, Kanada, memberi standing ovation.

Penulis: Achmad Pramudito | Editor: Eben Haezer Panca
ist
Iko Uwais dan Julie Estelle dalam salah satu adegan di film Headshot 

SURYA Online, TORONTO - Film Headshot yang diperani Iko Uwais, Chelsea Islan, Sunny Pang, dan Julie Estelle mendapat apresiasi luar biasa di ajang Toronto International Film Festival (TIFF), Jumat (9/9/2016) malam waktu setempat.

Antusiasme penikmat film ini sudah terlihat dari antrean yang mengular di World Premiere Headshot di sesi Midnight Madness.

Nama Iko Uwais beberapa kali diteriakkan penonton yang tak sabar memasuki gedung. Dia pun sempat melayani ajakan berfoto dan memberikan tanda tangan kepada penonton.

Red Carpet juga menjadi bagian kemeriahan acara. Sambutan terhadap pemain, sutradara dan tim produksi Headshot lumayan besar.

Puncaknya, begitu film usai diputar, 1.300 penonton yang memenuhi Ryerson Theater, 350 Victoria Street, Toronto, Kanada, memberikan standing ovation.

Tepuk tangan berkepanjangan ini tak ayal membuat terharu Iko Uwais, Chelsea Islan, Sunny Pang dan Julie Estelle.

“Koreografi yang dikerjakan tim Iko Uwais sering bikin tahan nafas, minim editan dan skenarionya matang,” puji The Playlist setelah menyaksikan pemutaran perdana tengah malam tersebut.

Hampir semua media peliput di pemutaran perdana Headshot melayangkan pujian. Tidak tekecuali blog Film Combat Syndicate yang menyebut minimnya bantuan peralatan saat adegan laga menjadikan adegan laga film ini brutal tapi manis.

Selama dua jam penonton menikmati adegan laga yang dipertontonkan Iko Uwais, Sunny Pang, Zack Lee, Julie Estelle.

“Headshot tak pernah kekurangan adegan menghibur. Letupan senjata sepanjang film begitu menawan digarap Mo Brothers. Termasuk adegan drama yang cukup emosional mampu menarik empati penonton,” tulis The Playlist di bagian lain tulisannya.

“Paduan koreografi menawan, kamera yang dinamis dan editing yang manis, Tjahjanto dan Stamboel menghasilkan tempo adegan laga begitu enak dinikmati,” tulis The Hollywood News.

Apresiasi untuk film Headshot tidak saja diberikan media, seorang relawan TIFF 2016 asal Indonesia pun mengungkapkan pendapatnya.

“Yang menarik lainnya adalah drama di film ini. Begitu emosional. Headshot tidak hanya menjual adegan laga. Tapi dramanya sangat menarik,” ucap relawan bernama Nisa.

Chelsea Islan mengungkapkan rasa haru atas apresiasi penonton terhadap Heashot. Di belakang panggung nampak matanya berkaca-kaca.

“Belum pernah saya mengalami apresiasi penonton seperti malam ini. Apalagi ini untuk film premiere film internasional. Saya terharu melihat antusiasme penonton,” ungkap Chelsea.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved