Berita Gresik

Pengen Gaul , Dua Siswa SMP di Gresik Coblos Lidah Lalu Dipasangi Anting-anting

Polsek Cerme menemukan dua siswa SMP swasta di wilayahnya mencoblos lidahnya lalu memasangkan anting-anting.

Penulis: Sugiyono | Editor: Musahadah
surya/sugiyono
DICOBLOS - Lidah siswa yang dicoblos dan diberi anting-anting, Kamis (8/9/2016). 

SURYA.co.id | GRESIK - Polsek Cerme menemukan dua siswa SMP swasta di wilayahnya mencoblos lidahnya lalu memasangkan anting-anting. 

Kedua siswa ini didapati petugas saat menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar sekolah.

Tiba-tiba petugas melihat anak yang berbicara kurang lancar. Setelah diminta membuka mulut, akhirnya diketahui lidahnya sudah dicoblos dan diberi anting-anting.

"Dari temuan itu, langsung saya memanggil guru bimbingan konseling (BK) sekolah beserta orangtua agar ada pengarahan dari sekolah dan Kapolsek," kata Kanit Binmas Polsek Cerme Aiptu Nano Hariyaji, usai berkunjung ke sekolah tersebut, Kamis (8/9/2016).

Kedua siswa yang masih kelas II SMP swasta tersebut mengaku nekat mencoblos lidahnya agar keren dan dibilang anak gaul. Tapi, saat awal mencoblos lidahnya juga sakit dan saat makan juga dilepas.

"Awal pertama dicoblos ya sakit pak. Pengen gaul. Saat makan juga dilepas," katanya. 

Orang tua siswa sangat berterimakasih kepada anggota Polsek Cerme yang berhasil membina dan mengarahkan anaknya. Sebab selama ini, keluarga sudah tidak mampu memberikan pengarahan.

"Di rumah alat tersebut tidak dipakai pak. Jadinya tidak tahu. Saya berterimakasih dan mendukung kegiatan ini. Selama ini tidak mampu membina dan membimbing anak saya," kata orang tua yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara, Kapolsek Cerme AKP Tatak Sutrisno, mengatakan pembinaan ini untuk mencegah tindak kriminal .

"Selama ini guru yang disalahkan atas sikap kasar ke siswa saat melakukan pembinaan, padahal anak sendiri yang perilakunya dan perbuatannya kurang baik. Ternyata, kesalahan itu banyak faktor yang membuat siswa bertindak tidak sopan. Diantaranya kurangnya pengawasan orang tua dan lemahnya pembinaan dari sekolah dan pengaruh lingkungan yang kurang baik. Adanya kerjasama dengan jajaran Polsek ini bisa mengurangi dan mencegah tindak kriminalitas yang dilakukan anak-anak," kata Tatak.

Setelah pembinaan dari sekolah, orang tua diimbau membina dan mengawasi anaknya secara maksimal. "Anting-anting di lidah siswa sudah dilepas dan orang tua sudah diberi pengarahan oleh kepala sekolah dan jajaran Polsek," katanya.

Natsir, Kepala SMP swasta di Kecamatan Cerme, mengatakan sangat berterimakasih kepada kesigapan dan kejelian anggota Polisi.

"Selama ini tidak diketahui perbuatan kedua siswa ini. Sebab tingkah laku di sekolah juga pasif. Akibat kejelian dari Pak Polisi akhirnya dapat dicegah tindakan yang kurang baik tersebut. Kami minta kepada wali murid untuk aktif mengawasi dan membina anaknya agar tingkah laku anak dapat terkontrol," kata Natsir ditirukan anggota Polsek Cerme.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved