Musim Haji 2016
Jemaah Haji asal Sidoarjo Meninggal Dunia usai Sarapan di Maktab
Kepala Kemenag Sidoarjo, Achmad Rofi'i, mengatakan jemaah haji asal Sidoarjo yang meninggal bernama Mukijan asal Sedati.
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SIDOARJO - Satu jemaah haji asal Sidoarjo meninggal dunia di Tanah Suci. Hal ini diketahui ketika Kemenag Sidoarjo melakukan teleconference dengan jemaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Jabal Nur di Masjid An Nur Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Minggu (4/9/2016).
Kepala Kemenag Sidoarjo, Achmad Rofi'i, mengatakan jemaah haji asal Sidoarjo yang meninggal bernama Mukijan asal Sedati.
"Meninggal dunia setelah sarapan di maktab," kata Rofi'i.
Tadinya, info tersebut sempat simpang sour. Namun, setelah melakukan teleconference ini, rekan jemaah haji almarhum mengonfirmasi kebenaran info tersebut.
Rofi'i menuturkan jenazah almarhum akan dimakamkan di sekitar Jabal Nur, kompleks Masjidil Haram.
Pada musim haji tahun ini, terdapat 1.822 jemaah haji dari Kota Delta. Untuk jamaah dari KBIH Jabal Nur ini ada 99 orang.
Namun, dua calon jemaah haji (CJH) Sidoarjo batal ke Arab karena ikut KBIH Arafah Pasuruan yang berangkat melalui Filipina.
Rofi'i menyatakan dua CJH asal Magersari atas nama Atmaji bin Sulaiman (66) dan Sukamti binti Supardi (62) sudah berada di Tanah Air dan akan langsung dipulangkan pada Minggu malam.
"Ini sedang kami persiapkan proses penjemputan di Bandara Juanda," ujarnya.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, menambahkan teleconference ini memberikan ketenangan kepada keluarga jemaah. Menurutnya, pihak keluarga menjadi lega ketika melihat langsung kerabatnya dan berkomunikasi live.
"Bisa memberikan ketenangan dan menambah kekhusyukan para jemaah," imbuh Nur Ahmad.
Terpisah, sebanyak 245 CJH plus pengguna Paket Ebad Wisata KBIH Mabruro berangkat ke Tanah Suci. Pembimbing Jamaah Haji Ebad Wisata KBIH Mabruro, Abdul Malik, menuturkan penerbangan yang dilakukan jemaahnya langsung tanpa transit.
"Setelah tiba di bandara langsung kami angkut menuju Rusaifah, Mekkah, tempat jemaah kami tinggal," tutur Malik saat ditemui di Masjid Al Ikhlas Terminal 2 Bandara Juanda.
Para jamaah ini kebanyakan akan mengikuti Haji Tama'tuk. Selama di Tanah Suci, jamaah Ebad Wisata ini juga akan diikutkan program Pesantren Haji, para jemaah dijamin akan mampu membaca Alquran setelah kembali ke Tanah Air.
"Bahkan, para jemaah akan khatam Alquran selama berhaji," ucapnya.