Di Masjidil Haram, Ada Kajian Agama dan Bagi-bagi Buku Gratis, Seperti Ini Suasananya

SURYA.co.id | MAKKAH - Masjidil Haram tak pernah sepi dari kegiatan ibadah salat umat Islam.

Selain itu Masjidil Haram juga tetap dipadati kegiatan pengajian yang ditempatkan dalam masjid.

Bahkan di dalam masjid bangunan lama, tidak hanya satu kelompok yang melaksanakannya.

Setiap pagi, usai salat Subuh, ada sedikitnya 4 kelompok pengajian dalam waktu bersamaan.

Dan masing - masing menggunakan sound system kecil yang terpasang di antara peserta pengajian.

Uniknya, pengajian itu tidak hanya diisi cermah, namun ada dialog interaktif antara jemaah yang datang.

Jawaban yang tidak memuaskan penanya kembali dilempar dan bukan menjadi pendengar saja, tapi mereka berani beragumen dengan narasumber.

Kajian ini tak pernah sepi tanya jawab, dan berbagai kajian dikemukaan. Tidak hanya fikih dan hadits - hadits, tapi sejarah perjuangan Rasulullah, juga kajian soal perjuangan umat Islam.

Di sudut lain ada pembagian buku agama gratis, yang ditempatkan di beberapa pintu keluar masuk Masjidil Haram.

Pemberian buku gratis ini, petugas sangat selektif, yang minta buku berbahasa Indonesia, pasti diberi selama masih ada.

Demikian juga dengan CJH lain yang butuh buku agama dengan bahasa mereka.

Pembagian buku agama gratis ini ternyata tidak hanya di Masjidil Haram, di masjid dekat maktab CJH kloter 44 dan 45 Kabupaten Lamongan juga membagikan buku serupa.

Wartawan SURYA.co.id sempat mendapatkan beberapa buku agama di antaranya berjudul, Tafsie Al-Usyr Al-Akhir dari Alquran Al Karim, Suatu Hari di Rumah Rosulullah dan Menjaga Tauhid.

Masih banyak buku agama yang dibagikan gratis kepada para jemaah.

"Saya juga dapat gratis tiga buku agama," ungkap Akhiyat, CJH asal Kecamatan Glagah.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA