Berita Sidoarjo
Saat Ibu Salat Zuhur ke Masjid, 3 Anak Balitanya Terkurung Api dan Tewas Berpelukan
Tepat di kamar depan tempat ketiga putranya bersemayam, Ana membelai jenazah ketiga anaknya sambil tersedu-sedan.
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Titis Jati Permata
Huda pun memerintahkan satu unit mobil Damkar ke lokasi. Namun, saat tiba di TKP, kondisi api sudah padam.
"Rumah yang terbakar semipermanen sehingga api cepat padam. Kami tengah berkoordinasi dengan polisi untuk memastikan penyebab kebakaran," ucap Huda.
Tewas Berpelukan
Ketiga putra Ana Istianingsih, M Faris (5), Abdan Sykuro (3), Abdul Rohman (2), tewas dalam kondisi mengenaskan, terlalap api. Saat ditemukan, anak yang paling kecil berada di tempat tidurnya.
Namun, dua anak yang lain Faris dan Abdan ditemukan dalam keadaan berpelukan.
"Setelah padam, saya dan warga lihat anak ketiga (Faris) dan keempat (Abdan) dalam posisi berpelukan," kata Irfan, tetangga korban.
Irfan sempat mencoba membantu mengeluarkan ketiga anak tersebut ketika mendengar teriakan mereka.
Namun, motor di dalam rumah meledak tepat saat Irfan mencoba mendobrak pintu rumah yang terkunci.
Kepada Surya, Irfan menuturkan ketiga anak Ana merupakan teman bermain anaknya. Sosok Ana pun ia nilai sebagai orang yang religius.
"Setiap hari selalu salat di masjid. Kalau anaknya tidur, rumahnya dikunci. Biasa seperti itu. Namun, kejadian ini sungguh tak ada yang menyangka," tuturnya.
Irfan mengungkapkan Ana memiliki lima anak. Anak pertama dan kedua berjenis kelamin perempuan.
Keduanya tak berada di rumah tersebut karena oleh orangtuanya di sekolahkan di pesantren.
Suaminya bernama Imam Muslimin (40). Saat peristiwa terjadi, suaminya tak ada di rumah.
"Kerja sebagai kuli bangunan di Citraland Surabaya," ujarnya.
Ditemui di pemakaman, baik Ana maupun Imam sama sekali tak berkomentar.