Ramadan 1437 H
1.400 THR YDSF untuk Guru Ngaji se-Jatim
"Ini merupakan agenda tahunan kami, yang kami berikan THR merupakan guru-guru berpenghasilan di bawah Rp 300.000, bahkan ada sampai tidak gajian."
Penulis: Monica Felicitas | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Cuaca langit Surabaya yang cerah membuat langkah Sadah (32) bersama delapan teman-temannya, sesama guru mengaji di TK Islam Terpadu Mutiara Ibu, memantapkan langkah menuju acara YDSF (Yayasan Dana Sosial Al-Falah) bertajuk 'Realisaai THR Guru Ngaji Se Jawa Timur', Sabtu (25/6/2016).
Sadah yang juga guru ngaji di TPQ Al Istiqomah, Gunung Sari Indah, Surabaya ini mengaku, kedatangannya merupakan kali ketiga setiap bulan Ramadan untuk menerima THR dari YDSF.
"Kita Lillaahhita'allah, karena kalau dana dari tempat mengajar kita memang nggak ada, Ya Alhamdullilah, apalagi dibantu lebih karena kebutuhan jelang Lebaran banyak," kata Sadah dengan wajah berbinar, setelah mendapat THR (Tunjangan Hari Raya) dari YDSF.
Dia mengatakan, sudah puluhan tahun dirinya mengabdi menjadi guru TK Islam, dengan berbagai tantangan berhadapan dengan pola anak berbeda-beda.
"Mulai pembiasaan, karena TK kami pakai karakter ke-islaman, menyapa teman, sayang sama teman," jelasnya.
Sadah mengaku paling susah mengendalikan pola perilaku anak, dan mengajarkan mereka cinta rasul.
"Ketika berhasil mendidik anak itu dari nggak bisa mengaji sampai bisa. Itu sebuah keberhasilan tersendiri, karena kami pakai metode Tilawati Qur'an (metode seni membaca Qur'an dengab qira'at) sampai jilid lima," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf memberikan tausyiah kepada puluhan guru ngaji tersebut.
"Saya seneng diundang di sini, karena saya pingin kesenggol pahalanya Bapak Ibu semua," jelas Gus Ipul sapaan akrabnya.
Gus Ipul mengatakan memberi perhatian kepada guru Alquran tidak rugi, karena mereka sebenarnya ikut mengajarkan Islam dan memoral kepada anak.
"Secara langsung tidak teropeni (terurus)oleh pemerintah, kalau YDSF yang ngopeni rezekinya terus menerus mengalir," kata Gus Ipul.
Sedang Jauhari Sani, Direktur Pelaksana YDSF mengatakan YDSF kali ini membagikan THR kepada 1.400 guru ngaji dan guru sekolah islam se- Jawa Timur.
"Ini merupakan agenda tahunan kami, yang kami berikan THR merupakan guru-guru berpenghasilan di bawah Rp 300.000, bahkan ada yang sampai tidak gajian. Setiap kabupaten dan kota ada," jelasnya.
Sebagai simbolis, beberapa perwakilan guru yang mendapat bantuan dari Surabaya dan Sidoarjo datang untuk memperoleh bantuan per orang Rp 500.000.
"Ada yang sudah tua di atas 60 tahun. Kita melihat guru-guru ini tidak mendapat bantuan dari pemerintah, di situlah celah kami. Kita mempunyai peta dan tim survei, dan melalui pendekatan ke sekolah minus, tapi memiliki prestasi untuk mendapatkan calon penerima THR," pungkas Jauhari.