Deddy Dores Lahir di Surabaya, Ini Kenangan Log Zhelebour dan Bokir Surogenggong

SURYA.co.id | SUABAYA - Kabar meninggalnya musisi kawak Deddy Dores sontak membuat penikmat Tanah Air terkejut. Rasa yang sama juga dilontarkan oleh Log Zhelebour yang selama ini cukup dekat dengan pria kelahiran Surabaya, 28 November 1950 itu.

“Dia musisi rock paling produktif di negeri ini,” ucap promotor musik rock kenamaan ini kepada SURYA.co.id, Rabu (18/5/2016).

Dihubungi lewat telepon selulernya, Log yang sedang di Jakarta menambahkan, pertemuannya dengan Deddy Dores terjadi sekitar bulan Desember 2013.

Waktu itu Log mengajak Deddy Dores tampil di slot acaranya bertajuk Log Music Plus di MetroTV.

Selain Deddy Dores, musisi lain yang ikut hadir adalah Jelly Tobing dan Arthur Kaunang.

Pentas itu sebagai upaya membangkitkan kembali nostalgia penikmat musik Indonesia pada musisi-musisi legendaris Indonesia.

“Ketika itu saya sempat goda dia karena tampilannya yang tetap prima usia yang sudah tak lagi muda,” bebernya.

Menurut Log, pertemanannya dengan Deddy Dores sudah terjadi sejak tahun 1970an saat Deddy Dores ‘kabur’ bersama sang istri ke Surabaya. Selama di Surabaya, Deddy Dores tak bisa berdiam diri.

Pria yang selalu tampil dengan kacamata yang khas ini sempat bikin band bernama Kaisar.

Selain itu dia juga pernah membentuk band bernama Super Kid bersama Jelly Tobing dan Deddy Stanzah.

Kiprah ini pula yang membuat Log berinisiatif menggelar acara bertajuk Rock Power 80 yang menampilkan Super Kid dan SAS di Stadion Tambaksari.

Tetapi pertunjukan musik akbar di tahun 1980 itu sempat terhenti lantaran Jelly Tobing tersengat listrik.

Log lalu kembali mengulang duel meet itu di tahun 1982. “Dia playboy yang luar biasa cerdas dalam bermusik,” puji Log.

Banyak lagu Deddy Dores meledak di pasaran. Artis yang sempat menikmati sukses lewat lagu karya Deddy Dores di antaranya adalah Nike Ardilla.

Salah satu single andalan yang meraih perhatian masyarakat Indonesia adalah Bintang Kehidupan.