Begini Cara Mudah Membentuk Citra Diri

Reportase : Yupiter Sulifan
Guru BK di SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo
fb.com/juve sulifan

DALAM bimbingan klasikal tak terjadwal, akhir Maret 2016 lalu Bimbingan dan Konsultasi SMAN 1 Taman mengenalkan terapi membentuk citra diri penunjang sukses sekaligus untuk mempertebal mental menghadapi tantangan ujian akhir nasional. Siswa kelas XII IPA terpilih menjadi pesertanya. 

Citra diri menentukan apa yang dapat dan tidak dapat dicapai. Oleh karena itu pembentukan citra diri yang memberdayakan mutlak diperlukan ditahap awal perjalanan menuju sukses.

Psychocybernetic dari Dr Maxwell adalah teknik sederhana membentuk citra diri ini biasa dikenal dengan CRAFT. Atau, dijabarkan sebagai cancel - replace - affirm - focus - train.

Kunci keberhasilan teknik ini adalah harus benar-benar diyakini bahwa citra diri yang dimaksud memang benar-benar diinginkan.

Cancel

Lintasan pemikiran negatif atau yang bertentangan dengan tujuan, harus segera di-cancel sesaat setelah menyadarinya. Cancel harus dilakukan dengan mengucapkan kata cancel secara lisan atau dalam hati.

Mungkin terasa aneh dan mengada-ada, namun yakinlah jika ini disiplin dilakukan akan bermakna bahwa awareness telah mengalami peningkatan dalam mendeteksi adanya lintasan pemikiran negatif. Kata cancel juga dimaksudkan sebagai pembatalan pemrograman ke pikiran bawah sadar.

Replace

Lintasan pemikiran negatif yang telah di-cancel, segera dipertegas dengan memprogram pikiran dengan cara mengucapkan kalimat yang berlawanan, atau kalimat yang sesuai dengan tujuan. Lakukan dengan fokus sejenak, karena yang diprogram adalah pikiran bawah sadar.

Affirm

Mengedukasi pikiran bawah sadar ini secara lebih efektif dengan bantuan afirmasi. Yang dimaksud bukan hanya kata-kata afirmasi, tetapi juga dapat berupa gambar atau suara yang berkaitan dengan citra diri yang akan dibentuk.

Focus

Untuk memfokuskan memprogram pikiran bawah sadar, self hypnosis merupakan salah satu teknik efektif untuk situasi ini.

Train

Sejak awal berniat melakukan perubahan,  sejak saat itu pula harus bersikap seakan-akan perubahan sudah terjadi. Dengan kata lain harus bersikap seperti aktor yang berakting dalam peran citra diri yang baru. Akting ini menyangkut sikap tubuh (fisiologis), cara berbicara, cara berpikir, kondisi mental emosional, dan sebagainya.

Teknik CRAFT ini harus dilakukan terus menerus sampai citra diri terprogram permanen, dan benar-benar menjadi identitas baru diri. Lama pembentukan citra diri ini bergantung dari masing-masing individu yang menjalaninya.