Berita Gresik
Setelah Terjadi Pencurian, Pedagang Minta Pasar Sembayat Ada Petugas Keamanan, Ini Tujuannya
"Kalau bisa dipasang pagar di pintu masuk dan pintu belakang. Setelah itu juga ada petugas yang jaga," kata Amala.
Penulis: Sugiyono | Editor: Parmin
SURYA.co.id | GRESIK - Pedagang di Pasar Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, menginginkan ada petugas jaga dan dipasang pagar.
Hal ini setelah terjadi pencurian perhiasan 3,5 Kilogram dan uang tunai Rp 80 juta.
"Kalau bisa dipasang pagar di pintu masuk dan pintu belakang. Setelah itu juga ada petugas yang jaga," kata Amala (50), pedagang busana di Pasar Desa Sembayat, Selasa (12/4/2016).
Sehari setelah diketahui dibobolnya toko perhiasan emas 'Sederhana Dua' di Pasar Sembayat, Jl KH Ahmad Sidiq, Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, toko perhiasan masih libur.
Sedangkan toko perhiasan dan toko-toko lain tetap buka seperti biasanya. Garis polisi masih terpasang di toko tersebut.
"Masih tutup, belum buka. Pemiliknya masih shok," kata seorang pedagang di Pasar Desa Sembayat saat bersih-bersih.
Toko perhiasan di Pasar Desa Sembayat sudah memasang pengaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) di dalam toko.
"Ini ada CCTV-nya tapi jika ditutup ya tidak kelihatan dari luar," kata Hulaman Faza salah satu pedagang perhiasan di Pasar Desa Sembayat.
Sausji Kepala Desa (Kades) Sembayat mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan merapatkan dengan pedagang Pasar Desa Sembayat untuk menugaskan seorang petugas keamanan.
"Dulu pernah ada petugas keamanannya. Karena sudah tua akhirnya tidak bisa bekerja. Nanti kita rapatkan dengan pedagang untuk mencari petugas keamanan yang baru," kata Saudji.
Toko perhiasan di Pasar Desa Sembayat milik H Khasin, warga Desa/Kecamatan Bungah dibobol maling.
Perhiasan berbagai jenis mulai kalung, cincin, dan anting-anting 3,5 Kilogram dan uang tunai Rp 80 juta amblas.