SNMPTN 2016

Jalur Ujian Mandiri dan Mandiri PTKIN Butuhkan Keahlian Keagamaan

#SURABAYA - Setelah siswa dinyatakan diterima lewat SPAN akan diadakan bimbingan mengaji dan Bahasa Arab.

Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Yuli
neneng uswatun hasanah
Ketua Umum SPAN-PTKIN, Prof Dr H Abd A la MAg 

SURYA.co.id | SURABAYA - "Sebenarnya untuk SPAN sudah dipertimbangkan adanya tes mengaji dan Bahasa Arab tapi tidak jadi," ujar Humas SPAN-PTKIN, Lilik Hamidah ketika ditemui SURYA.co.id, 11 Maret 2016.

SPAN-PTKIN kependekan dari Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

Menurut Lilik, setelah siswa dinyatakan diterima lewat SPAN akan diadakan bimbingan mengaji dan Bahasa Arab.

Ketua Umum SPAN-PTKIN, Prof Dr H Abd A'la MAg mengatakan, tes tersebut akan diadakan untuk penerimaan jalur Ujian Mandiri dan Mandiri.

"Ada tujuh ujian yang harus ditempuh, ujian bahasa arab, ujian TOEFL, ujian bahasa asing untuk mahasiswa luar negeri, ujian baca tulis AlQuran, kompetensi keagamaan praktis, sertifikasi pesantren, dan penalaran keislaman," jelas Rektor UINSA itu.

Untuk jalur Ujian Masuk tahun lalu sebanyak 35.006 peserta yang mendaftar pada PTKIN seluruh Indonesia.

Mereka maksimal memilih dua program studi yang satu di antaranya ada di provinsi yang sama tempat mereka mendaftar.

Namun ketentuan itu tidak berlaku jika mereka mendaftar hanya satu program studi.

Ujian masuk mendapatkan kuota 30 persen dari total kuota, dan jalur Mandiri hanya 20 persen.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved