SNMPTN 2016
Tak Semua Siswa di Surabaya Minati SNMPTN, Ini Buktinya
#Surabaya - Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ternyata tak diminati oleh sebagian kalangan.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id I SURABAYA - Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ternyata tak diminati oleh sebagian kalangan.
Seperti terlihat pada SMA Katolik Stella Maris yang siswanya lebih memilih untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Swasta ternama.
Guru Bimbingan Konseling SMAK Stella Maris, Agustinus Sunari mengatakan, tidak banyak siswanya yang berminat studi ke PTN.
Dari 129 siswa kelas XII yang diinputkan ke pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) hanya 39 siswa yang memiliki minat untuk mendaftar ke PTN.
”Namun, saat kami verifikasi lagi hanya 26 siswa yang minat, lainnya bilangnya hanya mau mundur,” ujarnya pada SURYA.co.id, Minggu (6/3/2016).
Sunari menjelaskan, banyak siswanya sudah diterima di perguruan tinggi swasta. Di antaranya ke Universitas Katholik Widya Mandala, Universitas Surabaya, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Ciputra, ”Paling banyak memang ke UWM,” tuturnya.
Meski sekolahnya terakreditasi A, namun para siswanya memang cenderung ke perguruan tinggi swasta. Bahkan, kondisi itu sudah terjadi dari tahun ke tahun.
Walaupun ada siswa yang tertarik ke PTN, namun, jumlahnya tidak banyak. Sunari menyebut, pada 2013, ada 59 siswa yang berminat ke PTN. Pada 2014, turun menjadi 50 siswa, 2015 ada 40 siswa, dan tahun ini ada 39 siswa.
Sunari menghimbau kepada siswa yang mendaftar ke PTN untuk terus mengupdate informasi pendaftaran. Termasuk segera mendaftar jika belum mendaftar seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
"Maksimal tiga hari sebelum penutupan sebaiknya sudah mendaftar," terangnya.
Selain mendapat himbauan dari sekolah, siswa juga mendapat pengarahan dari lembaga bimbingan belajar yang mungkin diikutinya. Terutama, tentang strategi pemilihan jurusan. Termasuk, dalam melihat pagu dan daya tampung di jurusan yang diminati.
Rosalia Setyowati Dwi Wuryanti (17), siswa SMAK Stella Maris menjelaskan, dirinya sudah mendaftar di jurusan Matematika di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. "Saya ingin menjadi guru, karena suka mengajar, membuat soal, meski pusing tapi asyik,” tuturnya.
Padahal, Rosa masuk dalam kuota 40 persen sesuai akreditasi sekolah. Namun, Rosa memilih untuk tidak mendaftar dalam SNMPTN. ”Saya dari Magelang, ingin kembali ke Jawa Tengah saja, lebih dekat sama rumah. Lagipula, kampus yang saya pilih juga terkenal bagus,” ungkapnya