Citizen Reporter
Menjadi yang Terbaik Karena #KitaIndonesia
agar mereka tak melupakan dari mana mereka berasal, aneka budaya dan adat berbagai daerah di Indonesia pun diusung ke sekolah...
Oleh : Renny Mutiara Hutomo
Siswa Kelas XI IPA SMA Katolik Santo Paulus Jember
rennymutiara_hutomo@yahoo.co.id
SMAK Santo Paulus Jember mengangkat rasa cinta budaya untuk mengingatkan kembali budaya Indonesia. SMA yang mayoritas muridnya keturunan Tionghoa ini menggelar #KitaIndonesia, Sabtu (23/1/2016).
Acara tahunan ini sekaligus untuk memeringati hari pertobatan Santo Paulus. Namun ada yang berbeda. Ajang tahun ini digagas untuk mendekatkan murid dengan budaya Indonesia. Mulai dari baju adat, tarian daerah, hingga lagu-lagu adat menjadi suguhan menarik.
Alhasil, #KitaIndonesia benar-benar memberikan kesan mendalam bagi kebanyakan murid. Seperti pengakuan Maria Lavenia Oenar, siswi kelas X IPS 1 yang mengikuti pemilihan putra dan putri SMA Santo Paulus. “Sebagai pelajar kita semakin mengenal budaya-budaya Indonesia,” ungkapnya.
Pun para guru tak ketinggalan memberikan suguhan budaya. Alunan gamelan lengkap dengan sinden memberikan warna berbeda selama acara berlangsung. Gamelan yang tersimpan rapi tak digunakan kini menunjukkan pesonanya saat aktif dipakai kembali dalam berbagai acara sekolah.
Beragam permainan tradisional daerah, seperti kelereng, egrang batok, terompah galuak, ikut disuguhkan. Bukan tanpa alasan. Tidak banyak lagi murid yang paham dengan permainan tradisional ini.
Permainan tradisional harus dilestarikan di tengah modernisasi yang kian tidak terbendung ini,” ungkap Yosef Tri Nugroho, pembina OSIS SMAK St Paulus Jember.
Puncak acara #KitaIndonesia dimeriahkan dengan penampilan lima besar putra dan putri SMAK St Paulus. Mereka saling unjuk kebolehan lewat musik dan tari. Tari gandrung (Banyuwangi), tarian labako, cublak-cublak, dan nyanyian Butet disuguhkan penuh semangat.
“Sekolah ingin memberi ruang kreativitas sebesar-besarnya kepada murid untuk mengasah bakat dan mengharumkan nama sekolah,” harap Rm Antonius Denny, Kepala SMK St Paulus Jember.