Budaya Jepang

Ada Kolaborasi Band Pecinta Jepang Asal Surabaya dan Malang

#SURABAYA - Acara yang digelar di Gedung Seni Budaya Jatim ini menghadirkan band-band pecinta budaya Jepang, Minggu (27/12/2015).

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yuli
SURYA/HABIBUR ROHMAN
ALA JEPANG - Penampilan Dance Cover oleh Senbatsu di Gedung Seni Budaya Cak Durasim (Taman Budaya Jatim) Surabaya, Minggu (27/12/2015). Pada 6th Japan Overdrive ini juga diisi dengan pameran berbagai berbagai kesenian, budaya, makanan maupun aksesoris ala Jepang. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Mengisi akhir liburan panjang pekan ini, Komunitas Jepang Surabaya (KoJTsu) bekerja sama dengan komunitas budaya Jepang Malang, J-zone, mengadakan Japan Overdrive, Reboot.

Acara yang digelar di Gedung Seni Budaya Jatim ini menghadirkan band-band pecinta budaya Jepang, Minggu (27/12/2015).

Band indie yag selalu membaakan lagu-lagu hits asal negeri Sakura ini tampil dengan menggunakan busana Harajuku. Bahkan sebagian dari mereka menjadi cosplay saat beraksi di panggung.

Aprilia (16) dan Rizky Putra (17) sengaja menyempatkan diri di akhir liburan panjang sekolah mereka untuk melihat band favorit mereka.

“Sudah suka sejak lama lagu-lagu Jepang. Jadi ke sini sekalian lihat,” tutur Aprilia.

Rizky menambahkan, ciri khas pembawaan pemain band dengan lagu-lagu Jepang adalah busana yang menyesuaikan dengan trend di Jepang.

Itu agar bisa merasakan sensai dan suasana konser layaknya di Jepang.

“Meskipun di Surabaya, kalau lihat orang yang khusus bawakan lagu Jepang, berasanya sudah di Jepang saja. Apalagi kadang dalam menyapa mereka juga pakai bahasan Jepang,” tambah Rizky.

Berbeda dengan kebanyakan festival budaya Jepang yang menunjukkan penampilan beragam cosplayer, acara yang merupakan kegiatan gabungan komunitas ini menghadirkan pemain band asal Surabaya dan Malang.

Panitia acara, Moh Anis Zuhdi (22), menatakan, penggabungan ini diharapkan bisa semakin meramaikan penyuka budaya Jepang.

“Beberapa pengisi acara sudah melalui audisi. Kebanyakan yang mengisi juga sudah punya fans. Jadi bisa meramaikan suasana,” tegasnya.

Mahasiswa Sastra Jepang Universitas Airlangga ini menjelaskan, pengunjung yang datang bervariasi, mulai dari pelajar, mahasiswa hingga karyawan. Bahkan sejumlah band personilya merupakan karyawan semua.

Sejumlah penampilan dance cover juga mewarnai festival ini.

“Jadi acara ini sekalian sebagai wadah reuni untuk pecinta Jepang. Ada juga yang memamerkan koleksi anime, figur robot dan beberapa juga menjual makanan dan suvenir khas Jepang. Biasanya banyak yang sudah janjian. Bahkan presale kemarin ada yang beli 20 tiket,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved