Wirausaha
Jelang Natal, Perajin Bojonegoro Banjir Pesanan Patung Yesus dan Perjamuan Terakhir
#BOJONEGORO - Karyanya berupa ukiran relief perjamuan terakhir Jesus pun pernah dibeli warga Prancis untuk dibawa ke negeri Menara Eiffel.
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Yuli
Selama ini, kerajinan yang diproduksi Sutrisno ada beberapa macam, antara lain, altar, podium, patung Jesus, Bunda Maria, wayangan, kaligrafi, ukiran mebel, relief pedesaan, jaka tarub, walisongo, relief pedesaan, ramayana.
“Saya juga membuat relief trail pesanan mantan kasat lantas Bojonegoro, sekarang orangnya bertugas di Surabaya,” ujarnya sembari mengungkapkan cirri khas ukirannya natural.
Rata-rata harga karya yang dipatok Sutrisno seharga Rp 2,5 juta hingga puluhan juta. Mahal tidaknya harga tergantung ukuran dan kesulitan ukiran patung maupun relief. Semakin besar dan sulit, maka harganya semakin mahal.
Menurutnya, meski ekonomi masih dalam keadaan sulit seperti sekarang ini, pesanan patung dan relief masih stabil. Namun, supaya tak gulung tikar, Sutrisno juga menerima pesanan pembuatan meja, kursi, maupun almari.
“Saya tidak satu produk, kalau melayani pembuatan patung saja tidak kuat,” ungkapnya.
Kini, setiap bulan Sutrisno mendapatkan omset penjualan dari hasil kerajinannya antara Rp 50 juta hingga ratusan juta per bulannya. Untuk mengembangkan usahanya, ia berusaha mendapatkan pinjaman dari pihak bank.