Inovasi
Mencoba Mobil Mungil Tenaga Listrik Bikinan Mahasiswa Unej
#JEMBER - Mobil listrik karya mahasiswa Fakutas Teknik Universitas Jember itu mampu menempuh jarak 71,5 KM / 1 Kwh.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yuli
SURYA.co.id | JEMBER - Kawasan drop-zone di depan pintu masuk gedung Rektorat Universitas Jember terlihat berbeda, Kamis (29/10/2015).
Biasanya hanya mobil rektor Unej yang parkir di tempat itu, atau hanya menjadi lokasi turunnya pejabat rektorat.
Namun hari ini kawasan itu menjadi lokasi parkir empat mobil mungil. Mungil karena memang ukurannya lebih kecil dibandingkan mobil pada umumnya.
Keempatnya terdiri dari satu mobil urban bertenaga listrik, dan tiga sisanya merupakan prototipe mobil irit.
Keempat mobil itu dipajang di tempat itu karena baru menyabet juara di Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2015 di Universitas Brawijaya 21 - 25 Oktober lalu.
Mobil listrik yang berwarna kuning meraih juara 1 untuk kategori mobil bertenaga listrik. Mobil yang diberi nama Titen (Tikus Teknik) itu menjadi mobil yang paling irit dibandingkan kontestan lainnya.
Ia mengalahkan mobil bertenaga listrik lain rancangan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi lain seperti ITB, ITS, UPI Bandung, juga Universitas Hasanudin Makassar.
Mobil listrik karya mahasiswa Fakutas Teknik Universitas Jember itu mampu menempuh jarak 71,5 KM / 1 Kwh.
"Mobil yang paling irit dengan jarak tempuh yang paling jauh itu yang menang. Kemarin mobil Titen mampu mencapai 71,5 KM / 1 Kwh. Sedangkan mobil lain sekitar 64 KM / 1 Kwh," ujar Aditya Krisna, sopir mobil listrik Titen yang juga anggota tim lomba KMHE 2015 kepada Surya, Kamis (29/10/2015).
Mobil tersebut khusus dirancang selama satu bulan untuk dipersiapkan mengikuti lomba tersebut.
Lukman Hakim, anggota lainnya, menambahkan mobil tersebut memiliki kapasitas tenaga 1 Kwh. Tenaga itu disimpan dalam baterai lithium yang bisa diisi ulang.
"1 Kwh untuk 71 KM tadi, kalau digunakan untuk nge-charge ponsel mungkin bisa setahun," ujar Lukman yang mengurusi kelistrikan mobil itu sambil tertawa. Jika ingin mengisi baterai, baterai bisa dilepas. Pengisian membutuhkan waktu sekitar 3 - 4 jam.
Karena memakai tenaga listrik, mobil nyaris tidak mengeluarkan suara bagi orang di luar mobil. Hanya sopir mobil yang bisa mendengarkan suara mobil tersebut.
"Karena memakai tenaga listrik, mobil ini ramah lingkungan sebab tidak ada emisi gas buangnya. Cocok untuk mobil kota-kota, makanya jenis mobil urban. Ini sebenarnya bisa dikembangkan menjadi mobil beneran, bisa untuk satu orang atau dibuat untuk dua orang. Cocok juga bagi kawasan kota yang kerap macet," imbuh Lukman.