Pemberantasan Narkoba

Gadis Model dan Pasangan Kumpul Kebo Ini Kompak Edarkan Narkoba

Edmond bersama model otomotif ini juga kumpul kebo di apartemen yang sewanya Rp 3,5 juta per bulan. “Bayarnya patungan,” jawab Indri singkat.

Penulis: M Taufik | Editor: Yuli
m taufik
KUMPUL KEBO - Edmond dan Indri di kantor polisi. Mereka ditangkap di tempat parkir Apartemen Water Place, Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Edmond Gunawan (27), pengedar narkoba asal Jalan Bongkaran, Surabaya mengaku jualannya semakin laris setelah menggandeng Indriani (20), model asal Magelang, Jawa Tengah.

Keduanya berpacaran lalu bersekutu mengedarkan sabu dan ekstasi di kalangan penggemar dunia gemerlap di Surabaya.

Sayang, saat sedang laris-larisnya, usaha mereka keburu tercium polisi. Alhasil, Edmond dan Indriani pun tak bisa lagi melanjutkan jualan.

Keduanya malah harus meringkuk di dalam penjara setelah mereka diringkus petugas Unit III Satreskoba Polrestabes Surabaya.

“Mereka ini biasa memasok narkoba ke beberapa tempat hiburan di Surabaya. Mereka ini sudah cukup lama menjadi incaran petugas, sampai akhirnya berhasil ditangkap saat mengantarkan narkoba ke pemesannya,” ungkap Wakasat Reskoba Polrestabes Surabaya Kompol Wayan Winaya, Senin (10/8/2015).

Edmond dan Indri ditangkap di tempat parkir Apartemen Water Place, Surabaya. Dalam penangkapan ini, petugas berhasil menyita barang bukti berupa 55 gram sabu dan 40 butir pil ekstasi.

Barang sebanyak itu ditemukan di saku celana, mobil, dan kamar tidurnya. “Narkoba tersebut merupakan sisa narkoba yang sudah dijua oleh pelaku,” sambung Wayan.

Dalam pemeriksaan, Edmond mengaku kulakan narkoba dari seorang teman bernama Dul. Pria itu dikenalnya saat sama-sama dugem di sebuah diskotik di Surabaya.

Edmond yang awalnya hanya pemakai, kemudian ikut menjadi pengedar. Dia langsung menerima tawaran dari Dul yang mengajaknya bekerjasama jual narkoba.

Pria ini mengaku biasa menjual narkoba ke teman-temannya sesama penggemar dugem. Dari satu teman ke teman lainnya, semakin lama pelanggannya juga semakin banyak.

Saat ada teman yang pesan, dia biasa mengantar sendiri pesanannya, dan langsung bayar setelah bertemu. Setiap satu gram sabu biasa dijualnya Rp 1,3 juta, sementara pil ekstasi Rp 500.000 perbutir.

Usaha haram itu semakin laris setelah dia mengajak pacarnya, Indri untuk membantu berjualan. Keduanya sama-sama suka dugem.

Edmond bersama model otomotif ini juga kumpul kebo di apartemen yang sewanya Rp 3,5 juta per bulan. “Bayarnya patungan,” jawab Indri singkat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved