Perlindungan Anak
Komnas Perlindungan Anak Tunda Bertemu Keluarga Korban Pencabulan
"Maaf, kasus ini serius. Jadi butuh waktu yang cukup. Tidak bisa tergesa-gesa bertemu. Jadi saya putuskan menunda besok," kata Arist Merdeka Sirait.
Penulis: Miftah Faridl | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SIDOARJO - Keluarga korban dugaan pencabulan di Anugerah School, Sidoarjo harus bersabar. Pasalnya, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait membatalkan pertemuan, Senin (3/8/2015)).
Arist memilih ke sekolah yang jadi tempat kejadian perkara (TKP) dulu sebelum bertemu keluarga korban.
"Saya prioritaskan cek lokasi dulu. Kemudian mendengarkan statemen dari sekolah. Pasalnya, background kasus ini kan saya sudah tahu. Jadi saya butuh klarifikasi dulu dari pihak sekolah. Selama ini sekolah belum berbicara di media," ujarnya.
Arist mengaku telah menghubungi satu dari dua orangtua korban pencabulan. Dia meminta maaf karena menunda kunjungan ke rumah Angie (bukan nama sebenarnya), orangtua korban.
"Saya ngisi seminar di Kediri. Jadi tunda besok (3/8)," kata Arist.
Sebenarnya jarak antara sekolah dengan rumah korban tidak jauh. Arist mengaku bisa saja singgah 10 menit untuk bertemu Angie. Tapi dia menolak karena pertemuan singkat itu tidak ada artinya.
Arist ingin berbincang dengan waktu yang cukup untuk mendalami cerita korban dan orangtuanya.
"Maaf, kasus ini serius. Jadi butuh waktu yang cukup. Tidak bisa tergesa-gesa bertemu. Jadi saya putuskan menunda besok. Besok saya punya waktu panjang untuk mendengarkan cerita korban dan orangtuanya," kata Arist.
Angie tidak mempermasalahkan bila Arist menunda pertemuan. Dia berharap Arist tetap datang untuk mendengar langsung cerita tragis dari anaknya.
"Saya bersyukur Pak Arist mau datang ke Sidoarjo. Masalah ditunda itu kan teknis saja," ujar Angie saat ditemui Surya di rumahnya.
Angie bersama pasangan muda yang anaknya juga menjadi korban pelecehan. Keduanya memberanikan diri mengungkap kasus ini.
Pasalnya, pihak sekolah terkesan menutup-nutupi kasus ini. Malah, mereka kecewa dituding menebar berita bohong.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait akhirnya mendatangi SD Anugrah School, Senin (3/8).
Kedatangan Arist untuk mengklarifikasi dan mengecek lokasi kasus pencabulan yang kini ditangani Satreskrim Polres Sidoarjo.
Arist datang mendadak. Pihak sekolah sempat kaget saat Arist langsung masuk begitu menyalami petugas keamanan yang berjaga di gerbang sekolah. Arist diterima Ketua Yayasan Dharma Sejahtera, lembaga yang menaungi Anugrah School. Arist langsung mengklarifikasi berita seputar dugaan pencabulan.