Lebaran 2015

Usai Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam di Jombang Melejit

#JOMBANG - Pantauan di Pasar Citra Niaga (PCN) Jombang, terjadi kenaikan cukup besar pada komoditas daging ayam.

Penulis: Sutono | Editor: Yuli
sutono
Lapak daging sapi di Pasar Citra Niaga Jombang sepi pembeli akibat harga pada pasca-Lebaran meningkat tajam. 

SURYA.co.id | JOMBANG - Pasca-lebaran harga daging ayam dan daging sapi di sejumlah pasar tradisional Jombang terus melonjak. Akibatnya lapak daging sapi dan ayam sepi, yang berakibat omzet penjualan anjlok.

Pemicu kenaikan harga daging dan daging ayam tersebut akibat belum normalnya suplai dari rumah potong hewan (RPH) dan peternakan besar sejak H-1 Lebaran lalu hingga H+6 sekarang.

Pantauan di Pasar Citra Niaga (PCN) Jombang, terjadi kenaikan cukup besar pada komoditas daging ayam. Jika harga sebelum lebaran hanya Rp 24.000 per kilogram, kini melonjak jadi Rp 32.000 hingga Rp 33.000 per kilogramnya.

“Pengiriman dari peternakan besar ke pasar belum normal atau masih terlalu sedikit. Diperkirakan harga daging ayam masih akan naik lagi sebelum pasokan kembali normal,” kata Maisaroh, Kamis (23/7/2015).

Tak beda jauh, kenaikan serupa juga terjadi pada harga komoditas daging sapi. Jika sebelum lebaran harga daging sapi Rp 90.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 100.000 per kilogram.

Akibat kenaikan dua komoditas pangan itu, lapak daging sapi dan ayam sepi pembeli, karena daya beli konsumen menurun. Sehingga sejumlah pedagang daging lebih banyak duduk santai dari pada melayani pembeli.

“Sepi Oom, nggak ada pembeli. Kalau nggak ada pembeli ya begini ini, ‘ngerumpi’ sesama teman pedagang,” kata Anik, pedagang daging sapi di PCN Jombang.

Para penjual daging sapi dan ayam mengakui kenaikan harga daging pasca lebaran ini diakibatkan belum normalnya suplai barang dari penjual besar atau RPH karena masih dalam suasana libur panjang Idul Fitri 1436 Hijriyah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved