Kenaikan 11 % Pada Keberangkatan Tak Buat Bandara Juanda Alami Arus Balik

SURYA.co.id | SURABAYA - Meski mengalami peningkatan 11% pada angka kedatangan di Bandara Juanda, arus balik akan dihitung berdasarkan keberangkatan penumpang.

"Kalau di bandara kan beda, justru kalau banyak yang berangkat ini baru terjadi arus balik, soalnya memang banyak daerah lain yang datang ke Surabaya dibanding keluar," tutur Liza Anindya Rahmadiani, Humas Angkasa Pura 1 Juanda Surabaya, 21 Juli 2015.

"Dari data H+2 kemarin, kedatangan kita tumbuh 11 persen dari tahun lalu, diangka 26 ribu, sedangkan pada keberangkatan tumbuh 1 persen dari tahun lalu, sampai menyentuh angaka 20 ribu. Sehingga prediksi kami ya puncak arus balik ya di H+5 itu," lanjutnya.

Sementara itu, Dari data yang dihimpun dari posko pantauan arus balik di Bandara Juanda, pada H+2 kemarin,
Pesawat yang datang sebesar 178, mengangkut 26152, turun sekitar 2 ribu penumpang dari tahun lalu, yakni sejumlah 23570 dengan 162 pesawat.

Sedangkan pada keberangkatan, tercatat 180 pesawat dengan menampung 22837 penumpang, hanya turun 500 penumpang dengan angka 22304 penumpang yang terangkut mengunakan 164 pesawat.

Selain itu, untuk menghadapi abu Gunung Raung yang mulai mengarah ke Surabaya dan Madura, Bandara Juanda telah melakukan koordinasi dengan BMKG, maskapai terkait, untuk antisipasi penutupan bandara.

"Kita sudah kordinasi sama BMKG, airlines yang ada untuk selalu siaga, jika tiba-tiba bandara ditutup seperti kemarin. Ini juga sudah ada dari kementrian untuk buat posko informasi Gunung Raung," tutupnya.