Lebaran 2015
Dishub dan Pengusaha Bus Akui Penumpang di Arjosari Berkurang
#MALANG - Pengurus PO Coyo jurusan Malang-Jakarta, Saprinjanir, mengatakan penurunan jumlah penumpang bus sampai saat ini cukup signifikan.
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Yuli
SURYA.co.id | BLIMBING – Jumlah penumpang angkutan lebaran di Kota Malang turun hingga 25 persen dari tahun lalu, yang mencapai angka 35.000 penumpang tiap hari.
Penurunan ini diduga karena banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, atau bus gratis.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto pada Surya.
“Penyebab turun ada beberapa faktor. Mulai dari bus gratis yang bertambah, fasilitas bandara yang bertambah sampai pilihan menggunakan kendaraan pribadi,” kata dia, 19 Juli 2015.
Walau demikian, kata Handi, pantauan Dishub selama arus mudik menunjukkan bahwa peningkatan arus kendaraan dari Kota Malang tak menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Kepadatan arus kendaraan saat ini justru didominasi oleh kendaraan dari arah luar kota.
“Untuk yang dari Malang tidak meningkat,” katanya.
Penurunan ini membuat sejumlah pelaku usaha bus resah. Ini karena pendapatan bus menurun pada masa mudik, serta balik pada tahun ini.
Salah satunya Ramli, awak bus PO Hafanah jurusan Malang-Surabaya yang mengaku, meski sudah H-4 lebaran busnya tidak bisa penuh.
"Hanya 20-30 penumpang sekali jalan. Beda dari tahun lalu, sekarang bus sepi, susah cari penumpang," katanya.
Tak hanya bus antar kota dalam provinsi (AKDP), penurunan penumpang juga terjadi di bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Pengurus PO Coyo jurusan Malang-Jakarta, Saprinjanir, mengatakan penurunan jumlah penumpang bus sampai saat ini cukup signifikan.
"H-4 ini dulu lebih ramai daripada sekarang. Saya dulu H-4 itu sudah nambah bus. Tapi, sekarang belum," ujar pria yang juga Ketua Ikatan Keluarga Besar Terminal Arjosari (IKBTA), Saprinjanir.