Wirausaha

Gubernur Jatim Senang Puluhan Anak Yatim Piatu Dilatih Wirausaha

#SURABAYA - Bersama sang istri, Nina Soekarwo, Pakde Karwo (panggilan akrab Soekarwo) berbaur dengan para anak yatim.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Yuli
SURYA/HABIBUR ROHMAN
KIDSPRENEUR CAMP - Nina Soekarwo dalam acara Kidspreneur Camp di Yayasan Al Madinah Surabaya, Jumat (10/7/2015). Kegiatan se-Jawa Timur ini hasil kerjasama Panti Asuhan Al-Madinah dan WEBS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberikan apresiasi terhadap anak yatim piatu yang tergabung dalam kidspreneurs camp di Yayasan Al Madinah Surabaya. Oleh karena itu, ia hadir dalam wisuda peserta kidspreneurs camp, Jumat (10/7/2015).

Bersama sang istri, Nina Soekarwo, Pakde Karwo (panggilan akrab Soekarwo) berbaur dengan para anak yatim yang lulus mengikuti pelatihan kewirausahawan selama tiga hari di yayasan itu.

Pakde dan Bude Karwo sangat mendukung program yang digagas Yayasan Al Madinah itu untuk melatih kemandirian, kreativitas dan inovasi anak-anak yatim piatu usia sembilan hingga 15 tahun dari 14 panti asuhan di Jawa Timur itu.

Bahkan Bude Karwo, panggilan akrab Nina Soekarwo mencontohkan panutan umat Islam di seluruh dunia yakni Nabi Muhammad SAW, yang memulai belajar berniaga sejak usia enam tahun.

“Menjadi seorang wirausahawan itu butuh proses tidak bisa sekali jadi. Dan belajarnya harus dimulai dari kecil. Beruntunglah kalian bisa mendapat bekal ilmu kewirausahawan di sini,” ujar Bude Karwo.

Pakde Karwo pun tak kalah senangnya. Bahkan, ia dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rachman yang juga hadir dalam acara itu, akan mengajukan anak-anak yatim yang ada di Yayasan Al Madina ini untuk bisa mendapatkan bantuan operasional sekolah (BOS).

“Kalau ada sekolahnya, bisa dibantu dari BOS. Nanti, biar didaftarkan sebagai salah satu penerima BOS. Karena sebenarnya mereka berhak mendapatkannya,” jelas Pakde Karwo.

Begitu pun dengan Saiful, yang mengatakan anggarannya akan diikutkan BOS. "Besar biayanya kami sesuaikan dari jenjang mereka.

Kidspreneurs Camp ini sudah memasuki angkatan ketiga. Untuk tahun ini, Yayasan Al Madina menggandeng Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga Surabaya yang bertindak sebagai mentor.

Untuk angkatan ketiga ini pelatihan ini diikuti 70 anak dari 250 anak yang hadir dalam ajang ini.

Ketua Yayasan Al Madina, Syarif Thoyib, menambahkan untuk tahun ketiga ini, peserta diajari bagaimana praktik menjadi wirausahawan secara langsung.

Dalam waktu tiga hari, peserta harus sudah bisa berjualan. “Kita kasih pendampingan. Dan juga dibekali modal Rp 50 ribu per anak. Mereka selama tiga hari berjualan secara langsung dan hasilnya bisa mereka rasakan,” ujar Syarif.

Kidspreneurs camp ini adalah ajang untuk melatih anak yatim agar bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif. Targetnya setelah lulus SMP, peserta pelatihan ini setidaknya bisa memenuhi separuh dari kebutuhannya pada saat duduk di bangku SMA.

Menurutnya bekal selama tiga hari pelatihan ini sangat dirasakan terasa hasilnya.

Salah satu peserta dari yayasan Penolong Pembina Anak Yatim (PPAY) Al Amam Wonosari, Ahmad Arifin, mengaku akan terus mempraktikkan ilmu yang didapatnya ini sekembalinya ke yayasannya.

“Saya mau jualan. Jualan makanan yang saya bisa jajakan keliling. Saya senang di sini. Sangat bermanfaat,” tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved