Angkutan Lebaran
Antisipasi Celaka Arus Mudik, Polisi Perketat Pengawasan Angkutan
Sabilul menjelaskan, kecelakaan sering terjadi karena kondisi kendaraan kurang layak jalan.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Parmin
SURYA.co.id | JEMBER - Kapolres Jember AKBP sabilul Alif meminta Dinas Perhubungan memperketat pengawasan dan pelaksanaan uji kelayakan angkutan lebaran dan angkutan barang. Hal itu bertujuan agar kecelakaan lalu lintas akibat kurang layaknya armada angkutan tidak terjadi.
Sabilul menjelaskan, kecelakaan sering terjadi karena kondisi kendaraan kurang layak jalan.
"Karenanya dinas terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan harus memperketat pengawasan armada, terutama armada penumpang," ujar Sabilul, Minggu (5/7/2015).
Semua pihak harus terlibat aktif melakukan pengawasan, lanjutnya, terutama saat melayani arus mudik dan balik lebaran.
Sementara itu, terkait angkutan barang, Polda Jawa Timur juga sudah membuat imbauan, truk angkutan barang hanya boleh beroperasi sampai tiga hari sebelum Lebaran. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas sepanjang jalur mudik lebaran.
Angkutan barang yang boleh melintas hanyalah angkutan barang pengangkut sembako dan bahan bakar minyak.
Dari pantauan Surya.co.id di lapangan, acap kali armada pengangkut barang mengalami kecelakaan di jalan raya Jember karena kelebihan muatan atau kendaraan tidak kuat melaju karena tidak layak jalan.
Jalan raya yang kerap 'menjungkalkan' angkutan barang adalah jalur Gunung Gumitir yang menghubungkan Jember - Banyuwangi.
Setiap bulan selalu ada kendaraan pengangkut barang yang terguling, terpeleset, ataupun mogok di jalur berkelok pegunungan itu. Seperti yang terjadi Sabtu (4/7/2015) terhadap truk pengangkut tebu. Truk gandeng itu terguling dan masuk ke perkebunan kopi di KM 23 Desa Garahan Kecamatan Silo.
Sopir truk, Miswo tidak bisa mengontrol laju kendaraan saat berada di jalur menurun dan menikung itu. Akibatnya bak belakang terguling dan masuk ke kebun kopi, sedangkan bak depan masih tersangkut di bibir jalan dan nyaris masuk ke kebun yang berjarak kedalaman sekitar 2 meter dari bibir jalan. Truk itu melaju dari Banyuwangi menuju Pabrik GUla Semboro.
Peristiwa itu merupakan peristiwa kedua dalam pekan kemarin. Sebelumnya, Kamis (2/7/2015) truk fuso yang juga mengangkut tebu berhenti dan nyaris jatuh di tempat yang sama. Dua peristiwa itu diperkirakan karena truk kelebihan muatan.