Barita Madiun
Wacana Menghidupkan Jalur KA Madiun - Ponorogo Baru Sebatas Kajian
"Soal kepastiannya kami tidak tahu, kami hanya pelaksana. Arahnya memang kesana (menghidupkan kembali jalur KA Madiun - Ponorogo) karena kajiannya sud
Penulis: Sudarmawan | Editor: Yoni

SURYA.co.id| MADIUN - Rencana PT KAI Daop VII Madiun menghidupkan kembali jalur Kereta Api (KA) Madiun - Slahung, Kabupaten Ponorogo baru sebatas kajian saja.
Ini menyusul, Kepala PT KAI Daop VII Madiun sendiri, R Windar Prihadi Aji tak berani memberikan kepastikan kapan realisasi rencana penghidupan kembali jalur KA sepanjang 45 Kilometer yang sudah ditutup sejak Tahun 1986 silam itu.
"Soal kepastiannya kami tidak tahu, kami hanya pelaksana. Arahnya memang kesana (menghidupkan kembali jalur KA Madiun - Ponorogo) karena kajiannya sudah dibuat. Jadi atau tidaknya realisasi kajian itu bergantung pemerintah, bukan kewenangan saya," terang R Windar Prihadi Aji kepada Surya, Selasa (30/06/2015).
Bagi Windar kajian menghidupkan kembali jalur KA Madiun - Ponorogo itu, tujuannya untuk meningkatkan transportasi massal.
Apalagi, rel di jalur itu masih tetap ada. Hanya saja, bangunan yang harus ditertibkan untuk menghidupkan kembali jalur itu tidak sedikit mulai Madiun hingga Slahung, Kabupaten Ponorogo yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Gemaharjo, Kabupaten Pacitan itu.
"Yang punya rel itu, pemerintah kami tinggal menunggu perintahnya saja menjalani semua. Rel dibuka kembali juga atas inisiatif pemerintah. Tapi, kalau melihat perkembangan jalur KA trans Sumatera 9.000 kilometer dan adanya jalur double track di Jawa, kami sebagai operator yakin akan dihidupkan kembali jalur KA Madiun - Ponorogo itu," imbuhnya.
Windar mengakui selama ini, wacana menghidupkan jalur itu masih sebatas kajian layaknya bakal menghidupkan kembali jalur KA Jember - Bondowoso. Akan tetapi, saat dilaksanakan survei lapangan jalur KA Jember - Bondowoso, rel sudah banyak yang hilang lantaran dipotongi orang tak bertanggung jawab.
"Kalau mau menghidupkan kembali jalur Madiun - Ponorogo harapan kami rel masih utuh meski bangunan di atas jalur itu sekarang cukup banyak mulai bangunan rumah karaoke, rumah warga, tempat usaha, cucian mobil dan lain sebagainya," tegas mantan Kepala Daop Jember ini.
Kini, pihaknya PT KAI Daop VII Madiun hanya bisa menunggu dan pasrah atas rencana pemerintah itu.
"Kami sebagai operator siap saja kapan pun realisasi wacana itu," pungkasnya.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA