LSM Anggap Hasil Unas Termasuk Rahasia Negara, Padahal Bukan

SURYA.co.id I GRESIK - LSM Aliansi Peduli Pendidikan Anak (APPA) Gresik menyangka pengumuman hasil Ujian Nasional (Unas) SMP bocor karena beredar sebelum pengumuman resmi.

"Waktunya pengumuman hasil Unas SMP kan tanggal 10 Juni, kenapa di media sosial dan online sudah muncul dulu siswa yang nilai terbaik? Ini kan sama saja dokumen negara bocor," kata Hilmi Fahrudin, koordinator LSM APPA, Gresik, Rabu (10/6/2015).

Hilmi yang akrap disapa Jimi menambahkan bahwa hasil Unas seharusnya juga seperti soal unas dan kuncinya yang sebagai dokumen negara.

"Mulai soal datang diamankan di Polres sampai ke Polres. Kemudian pembukaannya juga di kelas dilakukan oleh pengawas di hadapan siswa. Itu pengamanan dokumen negara, kenapa saat hasil Unas bisa bocor sebelum diterima siswa," imbuhnya.

BACA JUGA BERITA 8 JUNI 2015: Inilah Daftar Peraih Nilai Tertinggi Unas SMP dan MTs se-Jatim

Dugaan kebocoran hasil Unas ini bisa memicu kecemburuan sosial dan kecurigaan diantara siswa dan wali murid.

Seharusnya, kata dia, pengumuman nilai terbaik setelah siswa mendapatkan kabar di rumah masing-masing atau setelah pihak sekolah mengumumkannya.

Dinas Pendidikan Gresik harus memahami bahwa pengumuman nilai terbaik itu setelah siswa mendapatkan hasilnya.

“Kenapa yang baik saja yang muncul lebih dulu. Apa wali murid yang lain tidak minder dan apa harus lebih semangat jika mendapat kabar awal bahwa anaknya tidak mendapat nilai terbaik dalam Unas,” katanya.

Terpisah, Nur Iman Syoleh Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Gresik mengatakan, hasil Unas bukan dokumen negara.

Oleh karena itu, semua Dinas Pendidikan se-Jawa Timur setelah menerima pengumuman hasil Unas langsung bisa menyampaikan ke publik.

“Hasil Unas bukan rahasia negara sehingga dapat dipublikasikan sebelum siswa menerimanya,” kata Nur Iman saat di Kantor Dindik, Jl Arif Rahman Hakim, Gresik.

“Di Gresik semua siswa lulus. Rata-rata masih terbaik se Jawa Timur walaupun lebih baik tahun kemarin,” katanya.

Pengumuman kelulusan kepada siswa diberikan kepada pihak sekolah untuk melaksanakannya.

“Bisa via online sekolah, bisa melalui pesan singkat SMS atau hanya menelepon yang tidak lulus,” imbuhnya.