Kriminalitas di Surabaya

Maling Gadget di Surabaya Kabur ke Semarang, Tertangkap Berkat GPS

#SURYAcoid - Maling gadget ini naik bus dari Surabaya ke Semarang. "Saya kira itu sudah cukup jauh," ujar si maling. Ternyata, dapat ditangkap juga.

Penulis: Satria Akbar Sigit | Editor: Yuli

SURYA.co.id | SURABAYA - Fitur Global Positioning System (GPS) atau pelacak lokasi dalam smartphone masa kini dapat membantu melacak maling.

Contohnya adalah kasus pencurian gadget yang dilakukan oleh Sofian (28), seorang pegawai baru di Brother Resto, Surabaya.

Sofian berasal dari Jakarta Timur. Ia mencuri dua smartphone, satu buah tablet, serta satu unit laptop milik teman kerjanya, I Gede Puja Astika dan Made Pariyadi.

Sebagai maling yang gagap teknologi (gaptek), dia tidak tahu bahwa keberadaannya dapat terlacak dari fitur GPS dalam gadget yang ia curi itu.

Mau tak mau, akhirnya ketidaktahuannya tu lah yang kemudian menggiringnya ke sel tahanan.

Pencurian ini ia lakukan pada tanggal 21 Mei 2015, selepas restoran tempat ia bekerja tutup. Gede dan Made yang telah lelah bekerja memutuskan untuk tidur di restoran saja, bertiga dengan Sofian.

Sebelum tidur, keduanya bermain handphone lebih dulu. Beerapa saat kemudian, mereka tidak bisa menahan rasa kantuk dan akhirnya tertidur, meninggalkan handphone mereka tanpa pengawasan

Kemewahan telepon pintar milik kedua temannya, menggoda niat buruk Sofian. Ia lalu memutuskan untuk mengambil handphone milik Gede dan Made saat mereka tidur.

"Saya pikir itu handphone kalau dijual kan mahal," kata Sofian.

Tidak puas hanya mengambil handphone, Sofian memutuskan untuk mencari barang mewah lain milik temannya.

Ia juga mengambil satu buah laptop dan satu tablet yang ada dalam tas milik kedua temannya itu.

Setelah puas mengambil beberapa gadget mewah itu, Sofian segera kabur ke Terminal Purabaya dan pergi menggunakan bus dari Surabaya menuju Semarang. "Saya kira itu sudah cukup jauh," ujar Sofian.

Made dan Gede yang bangun tidur keesokan harinya pun kaget karena barang berharga milik mereka raib. Untungnya, Gede memiliki sebuah ide untuk menemukan lagi telepon pintar kesayangannya. Lewat sebuah aplikasi di internet, ia lalu melacak keberadaan smartphone miliknya dan Made.

Ternyata, kedua smartphone itu berada di tempat yang sama, di Semarang. Akhirnya Made dan Gede menutuskan untuk segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukolilo agar polisi dapat menangkap pencuri barang berharga mereka sebelum kehilangan jejak.

"Kami segera menurunkan pasukan untuk melacak pencuri itu, dengan dasar lokasi yang ditunjukkan di GPS," terang Kanit Reskrim Polsek Sukolilo AKP M Akhyar.

Halaman 1/2
Tags
GPS
gadget
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved