Yuk Membuat Punten Pacitan
sama nama beda makna.... nah itulah punten Sunda, punten Blitar, dan punten Pacitan.... yuk membuat sendiri punten Pacitan nan unik ini..
Oleh : Yupiter Sulifan
Guru BK di SMN 1 Taman, Sidoarjo
fb.com/juve sulifan
BILA singgah ke Blitar atau Tulungagung, dan mendengar kata punten, itu berarti penganan dari beras. Rasanya gurih dan biasanya disajikan dengan sayuran yang diguyur bumbu pecel.
Nah, di Pacitan ternyata juga ada punten. Bedanya, punten Pacitan ini cukup disajikan dengan sambal tomat, sejumput serundeng dan kerupuk puli. Kudapan asli Pacitan ini cukup digemari karena citarasanya unik. Selain gurih, membuat perut terasa kenyang.
Punten Pacitan juga dibuat dari bahan baku beras. Proses pembuatannya hampir sama seperti membuat nasi uduk, yaitu dicampur santan, daun salam dan garam. Yang membedakan adalah proses selanjutnya, yaitu dalam kondisi panas nasi ini ditempatkan di lumpang beralas plastik, kemudian di pukul dengan bonggol batang pisang agar lembut dan kalis mirip uli atau jadah.
Setelah adonan lembut, kemudian dipindahkan ke cetakan untuk didinginkan. Setelah dingin, adonan punten ini baru bisa dipotong-potong sesuai selera dan bisa disajikan. Disantap begitu saja atau digoreng renyah. Biasanya punten Pacitan dibuat bila ada hajatan di kampung. Pua.
Bagi yang berminat membuatnya sendiri, punten cukup mudah dibuat. Berikut resep dasar punten Pacitan:
500 gram beras pulen, rendam beras dengan air kurang lebih selama lima jam.
Siapkan santan kental (kanil) dan santan encer dari satu butir kelapa, dengan perbandingan 1 : 3-4. Atau, bisa dipakai santan kemasan siap pakai. Misalnya santan kemasan ukuran kecil, dua bungkus santan dicampur dengan satu bagian air untuk mendapatkan santan kental. Atau, dua bungkus santan kemasan kecil campur dengan 3-4 bagian air untuk mendapat santan encer.
Dua lembar daun salam dan dua sendok makan garam dapur.
Memasaknya:
1. Panaskan santan encer dalam panci hingga mendidih, lalu masukkan daun salam dan 2-3 sendok makan garam. Masukkan beras dan aduk terus perlahan-lahan agar tak gosong di bagian bawah panci. Aduk hingga santan kering, baru campurkan santan kental. Masak sambil terus diaduk hingga santan mengering baru angkat.
2. Siapkan panci, kukus nasi bersantan tadi selama 40-50 menit. Bila dirasa sudah matang, angkat nasi dan dalam kondisi panas, tuang ke loyang lalu tumbuk menggunakan alu dari kayu/batu atau bisa juga dengan batang daun pisang yang ditekuk dan dilapisi plastik.
3. Tumbuk merata hingga nasi berubah menyerupai lontong. Kemudian padatkan dan bentuk sesuai selera. Iris kotak atau sesuai selera.
Sekarang membuat sambal pelengkapnya dari bahan 20 cabai rawit, 2 siung bawang putih, 1 butir bawang merah, 1 buah tomat, belah menjadi 4 bagian, 1 lembar daun jeruk, terasi secukupnya, gula merah secukupnya. Goreng tomat, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit dengan api kecil. Angkat, lalu ulek jadi satu dan tambahkan trasi dan gula merah sesuai selera.
Saatnya menyantap punten dengan sambal terasi atau dengan pecel sayur ala Blitar. Hmmm...