Polda Jatim
Tim Cobra dan Walet Buru Perampok 3 Toko Emas di Ponorogo
#SURABAYA - Polda Jatim terus memburu kawanan perampok tiga toko emas di Pasar Banu, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo.
Penulis: M Taufik | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Perampokan tiga toko emas di Pasar Banu, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo mendapat perhatian serius Polda Jatim.
Tak tanggung-tanggung, dua tim reserse sekaligus diterjunkan untuk mencari kawanan perampok itu.
Tim Cobra dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Tim dipimpin Kompol Arbadiri Jumhur, sedangkan Tim Walet dikomandani Hafid.
Dua tim ini sudah bergerak untuk mengidentifikasi para perampok itu.
"Beberapa saat setelah mendapat laporan kejadian itu, kami sudah meluncur. Sekarang masih terus melakukan penyelidikan," jawab Jumhur di Surabaya, Selasa (26/4/2015).
Penelusuran itu diawali dari lokasi kejadian. Dari sana, dua tim spesialis kasus kejahatan jalanan ini mengumpulkan sejumlah petunjuk.
Hasilnya, Cobra dan Walet berhasil mengidentifikasi ciri-ciri para bandit yang merampok tiga toko emas itu.
Informasi dari internal, Polda Jatim mendapat petunjuk bahwa pelaku berjumlah empat orang.
Mereka beraksi menggunakan senjata api dan mengendarai dua motor Yamaha Vixon warna hitam tanpa nomor polisi.
Agar tidak dikenali, kawanan bandit itu terus mengenakan helm tertutup.
Petunjuk itu didapat dari beberapa keterangan saksi di lokasi kejadian, serta rekaman CCTV.
Hhasil olah TKP, polisi menemukan sembilan selongsong peluru yang diduga berasal pistol pelaku, serta dua butir proyektil dan sebuah serpihan proyektil.
Beberapa barang bukti itu kemudian dibawa ke Labfor untuk dilakukan pemeriksaan.
Tujuannya, memastikan jenis senjata api yang memuntahkannya.
Tiga korban dalam perampokan ini adalah Fendi (40), pemilik kios emas Murni Abadi asal alamat Jl Kumbokarno Ponorogo yang mengalami kerugian uang tunai Rp 30 juta dan perhiasan emas sekitar dua kilogram.
Korban lainnya adalah Sehmanto (45), pemilik toko emas Surya Jaya, asal Jl Niken Ponorogo yang menderita kerugian uang tunai Rp 15 Juta dan emas sekitar 800 Gram.
Korban ketiga adalah Agus Rindarto (40), pemilik toko emas Candra Muda, asal Jl Kokoroso Ponorogo.
Dia mengalami kerugian Rp 24 juta beserta perhiasan emas 680 gram, dan sebuah handphone merk Asuz.