Kecelakaan di Kediri
Kurang Hati-hati, Avanza Disambar KA Brantas, Sopir Tewas
Musibah ini melibatkan mobil Avanza warna hitam AG 1625 DJ dikemudikan Ridwan alias Watiman warga Desa Pesing, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Parmin
SURYA.co.id | KEDIRI - Terjadi lagi kecelakaan maut di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di Dusun Tanon Utara, Desa Tanon, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (26/5/2015).
Musibah ini melibatkan mobil Avanza warna hitam AG 1625 DJ dikemudikan Ridwan alias Watiman warga Desa Pesing, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri.
Akibat kecelakaan itu pengemudi menderita luka cukup parah serta dirawat di RSUD Pare. Karena lukanya cukup parah, pengemudi mobil nahas ini akhirnya meninggal.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id, kecelakaan terjadi saat mobil korban melintas di perlintasan tanpa palang pintu dari barat.
Diduga korban kurang waspada saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu sehingga langsung nyelonong saat melalui perlintasan.
Pada saat bersamaan melintas KA Brantas nomer Log KRU 175 dari arah selatan ke utara. Akibatnya, bagian pantat mobil langsung disambar KA yang melaju dengan kecepatan sedang.
Akibat benturan hebat itu, mobil yang dikemudikan korban terlempar sekitar 15 meter dari titik benturan. Posisi mobil juga terbalik dengan roda di atas.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan pertolongan. Kondisi pengemudi mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Saat dievakuasi kondisi korban sudah terlihat kritis.
Sementara masinis KA Brantas juga sempat menghentikan kereta sejenak di TKP. Namun kereta kemudian melanjutkan perjalanan kembali.
Proses evakuasi mobil Avanza yang terlibat kecelakaan sempat menjadi tontonan warga di sekitar TKP. Mobil kemudian diangkut dengan mobil derek untuk diamankan.
Kapolsek Papar AKP Kamsudi saat dikonfirmasi menjelaskan, kecelakaan
terjadi karena pengemudi Avanza kurang hati-hati saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu.
"Sebenarnya di TKP telah dipasang rambu-rambu peringatan supaya hati-hati, termasuk kondisi perlintasan agak menanjak, namun pengemudi kurang waspada," ungkapnya.
Selain itu jarak pandang di lokasi perlintasan baik dari sisi kiri dan kanan juga tidak terhalang, sehingga dari kejauhan sudah dapat melihat kondisi rel KA.
"Dari hasil pemeriksaan pengemudinya juga punya SIM A," jelasnya.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA