Dampak Pembekuan PSSI
Pramusim Batal, Pemain Persegres Bingungan
Manajer Persegres Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono menguraikan, usai pembatalan turnamen pramusim itu, secara otomatis tak ada kegiatan.
Penulis: Sudharma Adi | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Batalnya turnamen Ppra musim membuat klub-klub, termasuk Persegres Gresik United berada dalam ketidakpastian. Laskar Joko Samudro masih bingung mau melangkah kemana.
Manajer Persegres Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono menguraikan, usai pembatalan turnamen pra musim itu, secara otomatis tim Laskar Joko Samudro tak ada kegiatan sepakbola.
"Iya, untuk sementara tak ada kegiatan," ujarnya, Kamis (21/5/2015).
Selama ini, setelah kompetisi QNB League ISL 2015 berhenti karena force majeure pada 2 Mei lalu, seluruh pemain Laskar Joko Samudro memang diberi libur panjang.
Ketika PT Liga Indonesia merencanakan turnamen pra musim yang dimulai 26 Mei, manajemen belum berani memanggil pemain karena butuh kepastian izin keramaian.
Dengan begitu, ketika turnamen ini batal, maka praktis selama Mei ini tim Persegres tak jalan.
"Karena tak ada kegiatan, maka saat ini kami dan semua tim juga bingung harus bagaimana," tegasnya.
Sedangkan Sekretaris Persegres Gresik United, Hendri Febry menguraikan, kegiatan tim ditiadakan begitu turnamen dibatalkan. Dengan begitu, maka pihaknya tak bisa berbuat banyak dengan proses latihan para pemain.
"Kalau misalnya kemarin sudah ngumpul terus latihan, mungkin kami adakan ujicoba. Lha ini kan pemain juga masih di kampung masing-masing, jadi ya tak ada latihan," tegasnya.
Pihaknya baru akan mengagendakan latihan, ketika ada turnamen atau kompetisi mulai digelar. Pihaknya juga akan mulai membicarakan kontrak dengan pemain, ketika ada kepastian kompetisi.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA