Ujian Nasional 2015
Dewan Pendidikan Surabaya : Satu Fungsi Unas Hilang Jadi Bahan Perbaikan
Percuma kalau banyak yang lulus, nilainya bagus, tapi banyak yang pengangguran.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Hilangnya satu fungsi Ujian Nasional (Unas) dari empat fungsi yaitu tidak menjadi penentu kelulusan, dinilai bisa menggambarkan mutu dunia pendidikan.
Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Martadi, mengatakan, hilangnya satu fungsi Unas ini masih menjadi bahan perbaikan untuk dunia pendidikan.
“Kami akan merekap bagaimana nanti hasil dari pemetaan unas ini yang bukan lagi penentu kelulusan,” ujar Martadi.
Ia menambahkan, kalau mutu pendidikan bisa saja ditentukan dari Unas.
“Bisa nggak nanti unas ini menggambarkan mutu pendidikan yang layak untuk siswa. Bisa saja iya, bisa saja tidak. Nah hasilnya akan kelihatan nanti di akhir perjuangan siswa,” tambahnya.
Dari empat fungsi Unas, yakni sebagai pemetaan, pembinaan, syarat ke jenjang berikutnya, dan sebagai kelulusan, akan dibandingkan dengan hasil setelah semua selesai.
Martadi menyebutkan mutu pendidikan yang dimaksud. Yaitu dari jumlah kelulusan serta nilai ujian sekolah SMA/SMK terutama di Surabaya dimana tercatat 11 siswa SMA/SMK yang tidak lulus, berapa siswa yang masuk perguruan tinggi serta berapa persen siswa yang langsung mendapatkan pekerjaan.
“Selain itu, berapa siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata unas. Percuma kalau banyak yang lulus, nilainya bagus, tapi banyak yang pengangguran,” tandas Martadi.
Selain itu, lanjutnya, untuk siswa SMK berapa yang mendapatkan sertifikat profesi serta berapa persen nanti yang akan langsung mendapat pekerjaan.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA