Ujian Nasional 2015

"Orangtua Siswa SMP Takut, Kalau Pakai Unas CBT Nilainya Jeblok"

Para orangtua murid ini khawatir, karena nilai Unas SMP menjadi penentu siswa ke jenjang SMA/SMK.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Titis Jati Permata
surya/hayu yudha prabowo
Ilustrasi siswa mengerjakan ujian nasional (Unas) Paper Based Test (PBT). 

SURYA.co.id | SURABAYA – Sebanyak 54 lembaga SMA/SMK di Surabaya telah menjalani Ujian Nasional (Unas) berbasis komputer (Computer Based Test/CBT), 13 April lalu, dan kini tinggal menunggu hasilnya.

Toh, meski Unas CBT telah sukses dilaksanakan, nyatanya untuk pelaksanaan Unas SMP di Kota Surabaya, Senin (4/5/2015), tetap menggunakan ujian tulis biasa (Paper Based Test/PBT).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, mengakui, Kota Surabaya sengaja tidak melaksanakan Unas CBT untuk jenjang SMP karena permintaan orangtua murid.

Para orangtua murid ini khawatir, karena nilai Unas SMP menjadi penentu siswa ke jenjang SMA/SMK.

Sementara, pada Unas CBT SMA, nilai yang keluar bukan menjadi penentu kelulusan maupun masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

“Nah, kalau mereka protes nilai anaknya hancur, dan menuntut untuk mengganti nilainya yang jeblok bagaimana?” tutur Iksan kepada SURYA.co.id, Sabtu (2/5/2015).

Hal senada juga diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Martadi .

“Orang tua murid ini kan takut, karena nilai Unas SMP dipakai untuk masuk ke jenjang berikutnya. Nanti dilihat, jika nanti hasil Unas SMA ekuivalen, maka sudah pasti kita pakai CBT. Bukan berarti juga CBT main-main,” terangnya.

Ikhsan juga meyakinkan, kalau tahun depan Surabaya sudah siap 100 persen melaksanakan Unas CBT.

“Kalau perlu, SD, SMP, SMA semua CBT. Tinggal memperbaiki komponen agar tahun depan bisa mantab,” paparnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved