Dampak Pembekuan PSSI
Kompetisi QNB Leaque Dihentikan karena Force Majeure
Kompetisi ISL 2015 dinyatakan Force majeure, maka seluruh aktifitas sepakbola di kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) 2015 dinyatakan selesai
Penulis: Wahjoe Harjanto | Editor: Wahjoe Harjanto
SURYA.CO.ID | JAKARTA - Rapat Executive Committe (EXCO) PSSI membuat keputusan pertama yang mengejutkan sepak bola Tanah Air, yakni mengakhiri kompetisi QNB League - ISL 2015 yang baru berjalan beberapa pertandingan karena force majeure di Kantor PSSI, Sabtu (2/5/2015).
“Kompetisi ISL 2015 dinyatakan Force Majeure sehubungan dengan kondisi luar biasa diluar PSSI yang menyebabkan kompetisi tidak bisa berjalan dengan baik, kompetisi tidak bisa tuntas diselesaikan, jadi kompetisi dihentikan,” kata Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Umum PSSI yang juga anggota EXCO PSSI.
Mantan wartawan itu menyampaikan, kompetisi QNB Leaque atau ISL 2015 dinyatakan Force Majeure karena pembekuan PSSI yang dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi dan izin Kepolisian untuk pertandingan pun tidak bisa diterbitkan untuk semua pertandingan ISL/QNB 2015.
Dengan kondisi kompetisi ISL 2015 dinyatakan Force majeure, maka seluruh aktifitas sepakbola di kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) 2015 dinyatakan selesai tanpa bisa dituntaskan, jadi kompetisi 2015 ini dinyatakan stop, tanpa ada lanjutan kompetisi.
“PT Liga bukan sebagai pihak yang bisa mengambil keputusan. Atas keputusan EXCO PSSI ini, maka PT Liga Indonesia memutuskan kompetisi ISL 2015 stop berhenti, selesai tidak tuntas dengan kondisi Force Majeure yang telah ditetapkan ini,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.
“Bila nanti ada perubahan keputusan dari PSSI/EXCO, maka kompetisi akan dimulai dengan nama yang baru. Bisa saja Kompetisi ISL 2015-2016 atau Kompetisi ISL 2016,” lanjut Joko yang terlihat menahan gejolak.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok. LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA