Sakit Hati Karena Urusan Asmara, Nyawa Ketut Pun Melayang

SURYA.co.id | SIDOARJO - Tim Reskrim Polres Sidoarjo memastikan motif pembunuhan terhadap Ketut Hadi Prayitno adalah urusan asmara.

Pelaku membunuh warga Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik itu karena dendam dan sakit hati.

"Setelah menemukan identitas korban, kami langsung mendalaminya dengan pengarahkan penyelidikan ke orang terdekat. Nah, dari hasil penyelidikan itu, kami menyimpulkan motif pembunuhan ini adalah sakit hati yang dilatarbelakangi masalah asmara," ujar Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Ayup Diponegoro, Minggu (12/4/2015).

Polisi juga sudah mengantongi identitas pelaku. Diduga pelaku dan korban sudah saling mengenal.

Namun, Ayup enggan menjabarkan apa hubungan antara keduanya. Dia saat ini fokus mengejar pelaku yang diduga masih berada di Jawa Timur.

Sementara dari hasil otopsi terungkap, Ketut ditemukan dua jam setelah dibunuh.

Indikasinya, kata Ayup adalah tubuh korban yang belum kaku. Korban dianiaya terlebih dahulu menggunakan benda tumpul sebelum dihabisi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria ditemukan di tepi jalan dengan kondisi telanjang di jalan menuju Masjid Al Akbar Surabaya di Kelurahan Sepanjan, Kecamatan Taman, Kamis (9/4/2015).

Korban kemudian diketahui bernama Ketut Hadi Prayitno setelah penyidik menemukan tiket Kereta Api (KA) dengan NIK 3525151902810002 di kantong bajunya.

Ketut naik KA Gaya Baru dari Stasiun Pasar Senin pada Rabu (8/4) pukul 10.46 WIB dan tiba di Stasiun Gubeng, Surabaya, Kamis (9/4) pukul 01.25 WIB.

Korban diduga dihabisi sekitar pukul 02.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Karena sekitar pukul 05.30 WIB korban ditemukan di tepi jalan oleh Bambang saat mengantarkan anaknya ke sekolah.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA