RSUD Sidoarjo Tolak Pasien Miskin

Pasien Miskin di Luar Data Base Disebut Bisa Dilayani asal Ada Rekom Dinsos

“Nah kenapa harus ada rekomendasi dari Dinsos, tentunya harus melalui survei untuk memastikan dia adalah benar-benar Gakin," ujar dr Ika Harnasti.

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Parmin
net/ilustrasi
Ilustrasi dokter 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sidoarjo, dr Ika Harnasti, menuturkan pasien Gakin SKTM di luar data base tetap bisa dilayani. Namun SKTM itu tidak hanya didapat dari surat keterangan dari kades atau camat saja. Tetapi ada rekomendasi dari Dinas Sosial (Dinsos).

“Nah kenapa harus ada rekomendasi dari Dinsos, tentunya harus melalui survei untuk memastikan dia adalah benar-benar Gakin dan saat ini banyak warga yang mengaku miskin jika sudah jatuh sakit,” terangnya.

Dokter Ikan mengaku jika saat ini Pemkab Sidoarjo masih menganggarkan Rp 21 miliar untuk pengobatan Gakin. Pengganggaran itu dilakukan karena belum semua Gakin tercover sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS. Gakin yang biaya pengobatannya masih ditanggung pemkab adalah yang masih menggunakan SKTM masuk data base.

“Selama belum menjadi PBI BPJS, biaya pengobatannya tetap ditanggung pemerintah,” terangnya.

Gakin yang masuk data base dan belum terdaftar sebagai PBI BPJS jumlahnya sekitar 81.000 jiwa. Jumlah itu masih bisa bertambah karena pengguna SKTM belum bisa dipastikan karena selalu muncul baru.

Jumlah Gakin yang sudah tercover PBI BPJS 419.000 jiwa dan mereka ini sudah tercover Jamkesmas yang didanai pemerintah pusat.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved