Seni Budaya

Rahwana dan Shinta Ramaikan Lomba Baris di SMKN 6 Malang

Kisah penculikan Shinta oleh Rahwana turut memeriahkan lomba Pasukan Baris Berbaris, Musik, Variasi, dan Kreasi di SMK Negeri 6, Kota Malang.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Yuli
SURYA.co.id/Adrianus Adhi
UNIK - SMK 10 Kota Malang menampilkan kreasi baris beraris Pramuka dan Tari Adat Bali. Mereka menampilkam ini untuk mengikuti lomba Pasukan Baris Berbaris, Kreasi, Musik dan Variasi di SMK 6 Kota Malang, Minggu (7/3/2015). 

SURYA.co.id | MALANG - Kisah penculikan Shinta oleh Rahwana turut memeriahkan lomba Pasukan Baris Berbaris, Musik, Variasi, dan Kreasi di SMK Negeri 6, Kota Malang, Minggu (8/3/2015).

Kisah itu dibawakan oleh 16 siswa-siswi SMK Negeri 10 Kota Malang. Kisah itu menarik dilihat karena para siswa juga mengenakan pakaian modifikasi adat Bali, dan Topeng Malangan, serta membuat koreografi baris berbaris, yang berakhir dengan penampilan tari kontemporer.

Mulanya, para siswa ini menampilkan kebolehan, serta kekompakan mereka dalam baris berbaris. Perintah hadap kanan, maju jalan, dengan kompak mereka lakukan.

Di tengah penampilan, iringan musik Bali terdengar, dan memecah konsentrasi mereka. Para siswa pun berhamburan, lalu menuruti irama musik itu yang semakin lama, semakin cepat.

Seirng dengan pergantian beat irama musik latar, tiga orang diantara mereka berlari ke belakang barisan, seperti kesurupan, lalu mengambil topeng barong, dan dua topeng malangan yang telah mereka siapkan.

Pria dengan topeng barong itu lalu berlari ke kanan kiri, menakut-nakuti setiap orang. Ia juga berlagak hendak menculik seorang wanita, yang memakai Topeng Malangan.

Bisa ditebak, perkelahian yang selanjutnya terjadi. Meski begitu, perkelahian ini hanya adegan bohong-bohongan, yang mereka ramu dengan gerak lembut penari.

Pertunjukan selama 15 menit itu baru berakhir setelah Rahwana, atau pria yang menggunakan Topeng Barong tadi kalah. Tepukan, dan sorakan penonton lalu keluar memberi apresiasi pada tim tersebut.

"Penampilan ini judulnya kreasi Pramuka, dan tarian Bali," ungkap Alamsyah Fitri Bitara, ketua kelompok ini saat ditemui Surya di akhir penampilannya.

Alamsyah bercerita ide membuat koregrafi seperti ini muncul begitu saja. "Saat kami menggodoknya dua hari lalu, ide ini keluar, lalu kami menggarapnya seperti tadi," ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa persiapan tim sangat singkat. Hanya dua hari, dan terhitung sejak ide mereka itu tercetus. Walau demikian, siswa kelas 10 jurusan Teknik Kendaraan Ringan ini puas. Penampilan mereka mendapat apresiasi penonton, bahkan masuk dalam nominasi juara.

Pemampilan peserta yang lain, juga tak kalah seru. Mereka juga menampilkan koreografi baris berbaris dengan konsep yang beraneka ragam, mulai dari tarian tradisional hingga modern dance atau break dance.

Humas SMK Negeri 6, Sulaiman Sulang mengatakan ada 21 tim yang turut memeriahkan acara ini. "Mereka berasal dari Pramuka, Paskibra SMP, SMA dan SMK di Kota Malang," lanjutnya dengan didampingi Ketua Panitia Lomba, I Putu Arya Gegana.

Sulaiman menambahkan acara ini untuk menyalurkan bakat kreatif siswa dalam baris berbaris. Selain itu, mereka juga berlatih disiplin dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Ikatan Alumni Menwa Indonesia (IAMI).

Hadir pula dalam kegiatan ini, Wakil Ketua IAMI 3, El Zam Zami, dan beberapa anggota Dodikjur yang menjadi juri dalam acara ini.

"Kami mengapreasiasi acara ini karena bertujuan mengisi waktu pemuda untuk acara yang positif," kata El Zam Zami, yang juga menyaksikan deklarasi pelajar Pramuka, Paskibra bebas Narkoba di awal kegiatan lomba.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved