Ikif: Dangdut Bukan Lagi Musik Kelas Dua

SURYA Online, SURABAYA – Dangdut sudah bukan lagi musik kelas dua. Setidaknya, itulah yang dirasakan Ikif DAMI (Dangdut Academy Indosiar. Bagi Ikif, tak ada pengkastaan terhadap musik, baik dangdut ataupun pop.

“Musik itu universal, tak ada pengkastaan, apapun jenis musiknya. Tinggal seleranya saja. Saya sendiri nyaman di dangdut,” kata Ikif kepada Surya online di sela-sela acara Meet and Greet Artis DAMI di Grand Darmo Suite Hotel Surabaya, Minggu (9/11/2014).

Ikif pun menepis anggapan jika musik dangdut identik dengan penampilan ‘kampungan’. Saat bertemu dengan penggemarnya di Kota Pahlawan bersama sesama rekan finalis DAMI, Lesti, Ati, dan lainnya, Ikif tampil trendy dengan tas serta kacamata Prada yang glamor.

Menurutnya, popularitas musik dangdut semakin tinggi dan mendapatkan hati di masyarakat Indonesia secara khusus.

“Dangdut itu tak ada matinya. Kuping orang Indonesia mayoritas cocok dengan dangdut,” sambungnya.

Artis DAMI hadir di Surabaya didampingi tiga juri utama, Iis Dahlia, Benigno, dan Saiful Jamil. Kedatangan ketiga juri ini untuk melihat proses Audisi DAMI 2 yang digelar di Gedung BK3S, di bilangan Tenggilis.

“Di audisi kali ini, kami tidak mencari penerus Saiful Jamil atau Benigno, yang goyangnya maut seperti Zaskia Gothik, atau yang bisa bernyanyi mirip Iis Dahlia. Kami mencari bibit pedangdut yang benar-benar baru dan punya karakter,” tandas Saiful Jamil.

Usai bertatap muka dengan para penggemarnya, artis-artis DAMI melakukan pawai keliling dan melihat proses audisi. Pada kesempatan itu, Ikif dan pemenang DAMI, Lesti, mengagetkan peserta audisi dengan menyanyi live di pelataran Gedung BK3S.

“Secara khusus, kami juga hibur warga Surabaya karena kami konser di Lapangan Brigiv Juanda. Inilah persembahan kami bagi penggemar DAMI di Kota Pahlawan,” tukas Iis Dahlia.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA