Pintu Keluar MOG Pindah di Jl Tangkuban Perahu

SURYA Online, MALANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mulai membuat rekayasa lalu lintas di empat titik di kawasan Jl Semeru dan Jl Kawi, Rabu (26/8/2014). Rekayasa lalu lintas tersebut untuk mengurai kemacetan setelah rencana uji coba jalur satu arah di kawasan itu gagal karena didemo sopir mikrolet.

Empat titik yang mengalami rekayasa lalu lintas yaitu Bundaran Adipura, Simpang Jl Bromo, Simpang Alun-alun Merdeka dan pintu keluar Malang Olympic Garden (MOG).

Pantauan di lokasi, Dishub memasang petugas di Bundaran Adipura. Petugas tersebut bertugas menghadang kendaraan roda empat pelat hitam yang hendak berputar di bundaran itu.

"Sementara kami pasang petugas untuk melarang kendaraan roda empat yang ingin berputar di bundaran. Rencananya akan kami tutup total bundaran itu agar tidak digunakan putar balik. Kami sedang memperisiapkan rambu-rambunya," kata Kepala Dishub Kota Malang, Wahyu Setianto.

Dikatakan Wahyu, jika Bundaran Adipura ditutup total, berarti jalur mikrolet Gadang-Landungsari (GL) yang lewat bundaran untuk menuju ke Jl Arjuna harus dialihkan jalurnya. Rencananya, mikrolet LG dialihkan lewat Simpang Jl Bromo.

"Simpang Jl Bromo bisa dilewati kendaraan dari arah utara maupun arah selatan. Lalu pintu masuk dan keluar kendaraan di Lailai juga akan kami atur," ujarnya.

Menurutnya, saat ini pintu keluar MOG sudah berpindah ke Jl Tangkuban Perahu. Sedangkan pintu masuk MOG tetap di Jl Kawi. "Kemarin kami langsung berkoordinasi dengan pengelola MOG dan mereka setuju memindah pintu keluar. Sekarang pintu keluar MOG yang di Jl Kawi sudah ditutup," katanya.

Ia menjelaskan, untuk traffic light di Simpang Alun-alun Merdeka sudah dibuat flashing. Kendaraan dari Jl Basuki Rahmat tidak boleh langsung lurus arah Masjid Jami'. Kendaraan harus belok kiri memutar Alun-alun Merdeka.

"Hasil pantuan saya, dengan melakukan rekayasa di empat titik itu lalu lintas di kawasan Jl Kawi dan Jl Semeru lumayan lancar," ujarnya.