Arus Balik
Ada 101 Bus Insidentil Layani Penumpang
Mengantisipasi melonjaknya arus mudik dan arus balik Lebaran, Terminal Purabaya telah menyiapkan bus insidentil.
Penulis: Sudharma Adi | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA - Mengantisipasi melonjaknya arus mudik dan arus balik Lebaran, Terminal Purabaya telah menyiapkan bus insidentil. Sejak disiapkan pada H-4 hingga H+1 Lebaran, sudah ada 101 bus yang digunakan mengangkut penumpang.
Kepala UPTD Terminal Purabaya, May Ronald menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan bus pariwisata dan bus Damri. Bus pariwisata melayani mudik dan balik jarak jauh atau Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), sedangkan Damri melayani jarak pendek.
"Untuk bus insidentil, ada sekitar 80 bus pariwisata yang disiagakan. Sedangkan untuk bus Damri, ada sekitar 20 bus yang disiapkan," paparnya kepada wartawan, Rabu (30/7/2014).
Dari jumlah itu, bus-bus insidentil itu telah terpakai untuk melayani para pemudik ke berbagai daerah. Untuk bus pariwasata insidentil, bus-bus itu terpakai untuk mengangkut penumpang dengan jurusan Surabaya-Solo-Jogjakarta. Ada pula yang melayani jurusan Surabaya-Madura, dan Surabaya-Tulungagung-Trenggalek.
"Namun yang paling banyak dipakai, atau sekitar 70 persennya, adalah Surabaya-Solo-Jogjakarta," jelasnya.
Sedangkan untuk bus insidentil jarak dekat, pihaknya telah menggunakan bus Damri selama dua hari terakhir ini. Para penumpang masih tetap mudik tapi hanya rute Mojokerto dan Jombang saja.
"Jurusan ini memang cukup ramai," katanya.
Tak hanya itu, pada Rabu (30/7/2014) ini, bus insidentil ini telah disiagakan satu unit, untuk mengangkut penumpang yang mau pulang kampung alias toron ke Madura. Bus insidentil yang dikeluarkan itu adalah bus patas.
"Tadi pagi, ada satu bus yang melayani jurusan Surabaya-Madura," terangnya.
Disinggung tentang kejadian kriminalitas hingga H+1 Lebaran, dia mengaku belum ada laporan sama sekali. Pencopetan, pembiusan, laporan tarif, maupun barang yang tertinggal di Terminal Purabaya masih nihil.
"Belum ada laporan sama sekali," katanya.