RSSG Raih Akreditasi Paripurna
Rumah sakit yang telah terakreditasi, mendapat pengakuan dari pemerintah bahwa semua di dalamnya sudah sesuai standar
Penulis: Adi Agus Santoso | Editor: Adi Agus Santoso
SURYA Online, GRESIK - Rumah Sakit Semen Gresik (RSSG) berhasil meraih
akreditasi JCI dengan kategori lulus dengan tingkat paripurna, yaitu kelulusan tertinggi dalam penilaian akreditasi rumah sakit.
Sertifikat tersebut diterima langsung Kepala RS Semen Gresik dr Muchdor, SpB FINACs, dari Dr. dr. Sutoto, M.Kes, Ketua Komite Akreditasi Rumah Sakit, di Kantor Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta, Senin (30/6/2014).
Menurut Sutoto, Kementrian Kesehatan mewajibkan dilaksanakannya akreditasi bagi semua rumah sakit, dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit di Indonesia. Dasar hukum pelaksanaan akreditasi di rumah sakit adalah UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, UU No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, dan Permenkes 1144/ Menkes/ Per/ VIII/ 2010 tentang organisasi dan tata kerja kementerian kesehatan. "Rumah sakit yang telah terakreditasi, mendapat pengakuan dari pemerintah bahwa semua hal yang ada di dalamnya sudah sesuai dengan standar Kementrian Kesehatan RI," ujar Sutoto.
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan, terdapat 2.329 rumah sakit, yang terdiri dari 855 RS pemerintah, 1.408 RS swasta dan 66 RS BUMN. Dari data KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) per 8 Juli 2014, tercatat 53 rumah sakit (swasta/pemerintah) yang lulus akreditasi (JCI) Versi 2012, yaitu 3 RS lulus tingkat dasar, 5 RS lulus madya, 6 RS lulus utama dan 39 RS lulus paripurna.
Di Jawa Timur sendiri, masih 9 RS yang lulus akreditasi (3 RS lulus utama dan 6 RS lulus paripurna). Dari RS BUMN, masih ada 2 RS yang lulus akreditasi yaitu RS Semen Gresik dan RS Pusat Pertamina. Sedangkan di Gresik sendiri, RS Semen Gresik masih satu-satunya RS yang lulus akreditasi (JCI) Versi 2012 (www.kars.co.id).
Hal ini dapat disimpulkan bahwa RS Semen Gresik telah berkomitmen dan konsisten dalam memberikan pelayanan yang berorientasi pada patient safety dan telah menerapkan budaya kerja yang berfokus pada pasien.