Kelud Meletus

Pasca Erupsi Kelud, Pasokan Bawang ke Luar Jawa Berkurang

Selain itu, kenaikan harga juga dipicu biaya pengiriman yang lebih mahal karena daerah penyedia pasokan jaraknya lebih jauh.

zoom-inlihat foto Pasca Erupsi Kelud, Pasokan Bawang ke Luar Jawa Berkurang
antara
Warga membersihkan abu vulkanik yang menutupi bawang merah saat di jemur di Desa Selorejo, Ngantang, Malang, Jawa, Timur, Minggu (16/2/2014). Erupsi Gunung Kelud membuat petani bawang merah di kawasan tersebut merugi akibat bawang merah yang di jemur terkena abu vulkanik dan tidak layak jual.

SURYA Online, PANGKALPINANG - Pasca erupsi Gunung Kelud, mempengaruhi pasokan bawang di sejumlah Pasar Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel), yang berkurang.

"Saat ini, kami hanya mengandalkan pasokan dari Manado, Sulawesi Utara, karena pasokan bawang dari Pulau Sumatera juga mengalami penurunan sebagai dampak bencana alam di daerah itu," kata seorang pedagang, Anto di Pangkalpinang, Rabu (12/3/2014).

Kurangnya stok bawang ini diikuti kenaikan harga.

Selain itu, kenaikan harga juga dipicu biaya pengiriman yang lebih mahal karena daerah penyedia pasokan jaraknya lebih jauh.

"Saat ini harga bawang merah naik menjadi Rp23.000 dari harga Rp18.000 per kilogram, harga bawang putih Rp16.000 dari harga Rp11.000 per kilogram dan pasokan bawang itu didatangkan dari Manado, untuk menjaga stok di gudang," ujarnya.

Budi, pedagang lainnya juga mengakui kenaikan harga akibat pasokan dari Jawa mulai sulit, seiring terjadinya erupsi Gunung Kelud.

"Biasanya kami mendapatkan pasokan dari Jawa, namun saat ini, daerah itu sedang mengalami bencana alam sehingga pasokan itu tersendat,” tuturnya. (ant)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved