Kelud Meletus
Pasca Bencana Kelud, UPK Simpan Pinjam Dipantau
Langkah itu dilakukan karena pertumbuhan UPK di tiga kecamatan sangat bagus untuk simpan pinjamnya.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Titis Jati Permata

SURYA Online, MALANG - Pasca erupsi Gunung Kelud, pengelola PNPM Mandiri Kabupaten Malang akan memantau dampaknya ke UPK (Unit Pengelola Keuangan) simpan pinjam di tiga kecamatan.
Tiga kecamatan yang terdampak tersebut diantaranya Pujon, Ngantang dan Kasembon.
"Pertemuan formal dengan UPK-UPK di tiga kecamatan belum. Tapi di internal PNPM sudah kita bahas perkiraan dampaknya," jelas Sunantri, Penanggungjawab PNPM Mandiri Kabupaten Malang kepada SURYA Online, Selasa (25/2/2014).
Langkah itu dilakukan karena pertumbuhan UPK di tiga kecamatan sangat bagus untuk simpan pinjamnya.
Ia mencontohkan di UPK Pujon untuk simpan pinjamnya yang mencapai Rp 6 miliar.
Sementara UPK di Ngantang dan Kasembon masing-masing mencapai Rp 3 miliar.
"UPK di Pujon pada 2013 malah bisa untung Rp 1 miliar," terang Sunantri.
Hal itu karena peminjam agresif dan benar-benar dipakai untuk mengembangkan usaha, sehingga perputarannya cepat.
Sementara itu, AR Firdaus, Kepala BPM (Badan Pemberdayaan Masyarakat) Kabupaten Malang menambahkan bahwa tim dari PNMP juga ikut mendata kerusakan fisik dampak bencana kelud untuk diusulkan ke Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Desa.