Gunung Kelud Meletus
Rp 100 Miliar untuk Perbaikan Rumah
Saya minta sebelum tanggal 9 Maret 2014 rehabilitasi rumah korban letusan Gunung Kelud sudah selesai
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Wahjoe Harjanto
SURYA Online, SURABAYA - 5.987 Personel TNI dan Polri dikerahkan membantu rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat letusan Gunung Kelud, terdiri dari 4.000 dari TNI AD, AL dan AU dan 1.987 dari Polri.
"Mereka akan memperbaiki 8.595 rumah rumah warga korban letusan Gunung Kelud. Rinciannya, 2.207 rumah rusak ringan, 2.093 rusak sedang dan 4.295 rumah rusak berat," ujar Gubernur Jatim Soekarwo didampingi Wagub Saifullah Yusuf usai rapat koordinasi penanganan paska letusan Gunung Kelud, di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (22/2/2014).
Menurut Pakde Karwo, ribuan rumah rusak yang akan diperbaiki tersebut tersebar di empat daerah, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Pengerjaan perbaikan rumah rusak dimulai Senin (24/2/2014) dan diharapkan selesai dalam waktu dua minggu.
"Saya minta sebelum tanggal 9 Maret 2014 rehabilitasi rumah korban letusan Gunung Kelud sudah selesai," tandas Pakde.
Dikatakan, proses perbaikan rumah akan dilakukan dengan melihat dinamika di lapangan. Jika tidak ada genteng atau sulit mendapatkan genteng, bisa memakai asbes. Tapi kalau masih ada genteng yang bisa digunakan akan dijadikan sebagai atap sementara.
Sementara itu, data terakhir jumlah pengungsi korban letusan Gunung Kelud yang masih ada di posko pengungsian mencapai 8.026 jiwa, berada di Kabupaten Kediri, Malang, Jombang dan Kota Batu. "Dari jumlah itu, 7.109 berada di posko pengungsian di Kabupaten Kediri, Kota Batu 44 jiwa, Kabupaten Malang 621 dan Kabupaten Jombang 252 jiwa," imbuh Pakde.
Untuk memperbaiki rumah rusak korban letusan Gunung Kelud, Pemprov Jatim menyiapkan dana Rp 100 miliar berasal dari APBD Provinsi Jatim, Rp 65 miliar diambilkan dari anggaran perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Rp 35 miliar berasal dari anggaran bencana tidak terduga.