Gunung Kelud Meletus
Siapkan 2.000 Terpal untuk Atap
Ada juga pengungsi yang memilih menumpang di rumah saudara dan tetangganya yang sudah bisa ditempati
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Wahjoe Harjanto
SURYA Online, BATU - Palang Merah Indonesia menyediakan 2.000 terpal untuk penutup sementara atap rumah warga yang rusak parah karena diperkirakan ada lebih dari 2.000 pengungsi yang belum bisa pulang akibat rumahnya rusak berat.
Data dari Dinas Cipta Karya Kabupaten Malang menyebutkan, dari total 3.692 rumah penduduk, ada 1.237 rumah rusak berat di Kecamatan Ngantang dan sembilan rumah rusak berat di Kecamatan Kasembon.
Warga bersama sekitar 2.000 personel TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat akan bahu membahu memperbaiki rumah. PMI memperkirakan perbaikan rumah dilakukan mulai pekan depan dan selesai satu bulan kemudian.
“Kami prioritaskan memperbaiki rumah yang rusak berat, lalu rusak sedang, dan terakhir rusak ringan. Tahap awal, kami lakukan penutupan atap dengan terpal. Sedangkan material lainnya datang Senin (24/2/2014) depan,” Aprillianto, Sekretarsi PMI Kabupaten Malang, Jumat (21/2/2014).
Untuk memenuhi kebutuhan air warga, PMI akan menurunkan sekitar delapan unit tangki air dan mobil haglun untuk menjangkau wilayah terjal. Supaya warga nantinya bisa mengambil air dari sumur, PMI juga akan meminjamkan alat untuk menguras sumur sebab PMI tidak bisa selamanya menyuplai air terus.
“Hari ini masih kami data rumah warga yang ada sumurnya, dimulai dari Pandansari,” terangnya.
Sementara itu, data dari TNI angkatan Darat, rumah rusak di lima dusun Desa Pandansari ada 727 rumah rusak berat, 360 rumah rusak sedang dan 240 rumah rusak ringan. Warga yang rumahnya rusak berat sementara diungsikan di Posko Waduk Selorejo.
“Ada juga pengungsi yang memilih menumpang di rumah saudara dan tetangganya yang sudah bisa ditempati,” papar Letkol Achmad Solihin, Dandim 0818 MalangBatu.