Kelud Meletus
Pemulihan Peternakan Butuh Rp 35 Miliar
produksi susu perah memang terganggu selama dua hari, kami juga mencermati produksi telur,”
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Adi Agus Santoso
SURYA Online, SURABAYA - Rehabilitasi kondisi peternakan di daerah yang terdampak erupsi Gunung Kelud, terutama di Kabupaten Kediri dan Malang, membutuhkan dana lebih dari Rp 35 miliar untuk pemulihan kondisi ternak.
Berdasarkan inventarisasi Dinas Peternakan Jatim, hingga Selasa (18/2/2014) tercatat beberapa kerugian peternak. Seperti kematian lima ekor sapi perah di Kabupaten Malang, dan gangguan kesehatan hewan pada ternak sapi perah, sapi potong dan kambing domba.
Kerugian kematian lima ekor ternak sapi perah sekitar Rp 100 juta, dengan asumsi harga per ekor sapi Rp 20 juta. Kerugian lain, berupa kerusakan kandang sebanyak 295 unit di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dan 152 unit kandang di Kecamatan Puncu, serta 53 unit di Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.
Selama erupsi dan pasca erupsi, juga mengganggu proses produksi susu perah. Terjadi kerugian produksi susu pada sapi perah sebanyak 140 ton selama dua hari senilai Rp 560 juta di Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri.
Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jatim, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim, Hadi Prasetyo mengatakan kerusakan dan kerugian di bidang peternakan telah diinvetrisasi dan mulai ditangani. Pemprov Jatim melalui Disnak, sudah turun tangan mendistribusikan pakan ternak, tim kesehatan hewan dan pola penanganan berkelanjutan berikutnya. "Kematian ternak sapi hanya terjadi di satu desa, produksi susu perah memang terganggu selama dua hari, kami juga mencermati produksi telur,” ujar Hadi, Selasa (18/2/2014).
Untuk penanggulangan kondisi bencana itu, alokasi dan yang dianggarkan meliputi penyiapan pakan ternak selama kondisi tanggap darurat serta perbaikan kandang. Distribusi pakan ternak yang sudah disalurkan berupa hijauan makanan ternak sebanyak 76 ton, silase 20 ton, komplit feed 6 ton dan obat-obatan ternak di Kabupaten Malang. Dan Untuk Kabupaten Kediri telah di distribusikan hijauan makanan ternak 111 ton, komplit feed 20 ton beserta obat-obatan.
Menurut rencana, tanggap darurat 10 hari untuk tiga kecamatan di Kabupaten Malang dan empat kecamatan di Kabupaten Kediri dibutuhkan dana lebih dari Rp 5 miliar, berupa hijauan makanan ternak 15 ribu ton dan paket obat-obatan.
Sedangkan untuk rencana recovery selama 20 hari, di tempat yang sama, dibutuhkan dana sekitar Rp 27 miliar berupa hijauan makanan ternak 30 ribu ton, konsentrat 4.960 ton dan paket obat-obatan.
Bantuan rehabilitasi kandang sejumlah 500 unit di Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri, jika masing-masing membutuhkan biaya Rp 5 juta, maka total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 2,5 miliar.
Hadi menambahkan, pola penanganan bencana Gunung Kelud akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat meski Pemprov Jatim tetap memberi bantuan langsung. "Kami sudah melakukan pembicaraan dengan Nestle, yang selama ini menyerap susu petani. Kami minta mereka konsisten, dan bisa mengerti kondisi yang terjadi dan tetap menyerap susu perah dari petani,” tambah Hadi.