Kelud Meletus
Di Pengungsian, Masih Ada yang Bayar Listrik
"Mobil ini mendatangi titik-titik pengungsian di Ngantang. Kita jemput bola ke masyarakat,”
Penulis: Aji Bramastra | Editor: Adi Agus Santoso
SURYA Online SURABAYA – Di tengah kegelisahan pengungsi terdampak bencana erupsi Gunung Kelud, ternyata masih saja ada yang sempat-sempatnya menunaikan kewajiban membayar tagihan listrik.
Manajer Sekretariat PT Pos Indonesia Kantor Wilayah Jatim, Teguh Priyatno mengatakan, Kantor Pos Ngantang di Kabupaten Malang, menjadi satu-satunya kantor pos di Jawa Timur yang tutup pascaerupsi Gunung Kelud, 13 Februari 2014 lalu.
Namun, Kantor Pos Jatim rupanya tetap ngotot untuk membuka layanan pos, apapun kondisinya. Maka, disediakanlah mobil pos keliling. "Mobil ini mendatangi titik-titik pengungsian di Ngantang. Kita jemput bola ke masyarakat,” kata Teguh, Senin (18/2/2014).
Yang menarik, ternyata tetap ada transaksi di mobil keliling kantor pos ini. Yang terbanyak, adalah aktivitas pembayaran. "Masih ada yang bayar listrik di pengungsian," kata Teguh.
Jumlahnya pun lumayan, untuk ukuran tanggap darurat. Kata Teguh, nilai transaksi perhari dari mobil keliling di Ngantang ini, bisa mencapai Rp 5 juta.