Gunung Kelud Meletus
228 Pengungsi Dirujuk ke RS
Penggratisan itu termasuk biaya untuk pembedahan dan patah tulang yang dialami oleh warga Pandansari beberapa waktu lalu.
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Wahjoe Harjanto
SURYA Online, BATU - Korban meninggal paska Gunung Kelud meletus tujuh orang karena asma dengan usia di atas 70 tahun, 228 pengungsi dirujuk ke rumah sakit dan ratusan rumah hancur.
Khusus untuk pengungsi yang dirujuk, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Harsono mengungkapkan, terbanyak karena terkena infeksi salurana pernafasan, hipertensi dan demam. Perujukan tersebut supaya tidak menular ke pengungsi yang lain.
Karena kondisi darurat, para pengungsi dirujuk ke tujuh rumah sakit di Batu dan Malang tanpa dibebani biaya karena seluruh biaya rumah sakit ditanggung Pemerintah Provinsi Jatim. "Semua gratis, ini tanggung jawab Gubernur," ujar Harsono, Selasa (18/2/2014).
Penggratisan itu termasuk biaya untuk pembedahan dan patah tulang yang dialami oleh warga Pandansari beberapa waktu lalu. Para pengungsi korban Gunung Kelud paling banyak menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 1.350 jiwa, hipertensi 318 orang, diare 74 kasus dan asma 27 penderita.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Endang Triningsih mengungkapkan, persediaan obatobatan masih cukup untuk sepekan. Namun, yang rawan tertular penyakit adalah anakanak karena kalau berlamalama di tempat pengungsian sebab sirkulasi udara tidak baik.
Dinas Kesehatan juga sudah menyiapkan ratusan petugas medis dan paramedis untuk berjaga bergantian tiga hari sekali di pos kesehatan. Belum lagi petugas medis dan paramedis dari relawan.