Kelud Meletus
Ada Kilat dan Guntur Warga Panik
Petugas kami melakukan pemantauan di Pos Pantau Gunung Kelud tidak terjadi letusan. Itu karena hujan deras di puncak,"
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Adi Agus Santoso
SURYA Online, KEDIRI - Warga kawasan radius 10 km dari puncak Gunung Kelud kembali panik dan cemas, karena melihat kilat dan guntur yang saling bersahutan dari arah puncak Gunung Kelud.
"Kilatnya saling bersahutan disertai guntur yang suaranya bergemuruh. Kejadiannya persis seperti saat Gunung Kelud akan meletus," ungkap Parman (40) warga Desa Babadan kepada Surya Online, Senin (17/2/2014).
Kilat dan guntur bermunculan pada pukul 18.30 WIB, suaranya bergemuruh dan kilatnya sangat terang sehingga warga mengira ada letusan lagi di Gunung Kelud. Warga yang telah balik dari tempat pengungsian di Kecamatan Wates, kembali berkemas ke tempat pengungsian. Hanya saja warga mengungsi atas inisiatifnya sendiri.
Penuturan senada dikemukakan Ny Ida (35), yang mengaku sangat cemas jika terjadi letusan Gunung Kelud lagi. Masalahnya pasir yang menumpuk di atap rumahnya masih belum dibersihkan. "Warga banyak yang cemas dan berdoa di musala sambil wiridan mulai Mahgrib sampai Isyak. Mudah-mudahan tidak ada letusan lagi," ungkapnya.
Kepala PMBG Hendrasto saat dikonfirmasi Surya Online menegaskan, tidak ada letusan lagi di Gunung Kelud. Kilat dan guntur di puncak Gunung Kelud, akibat hujan sangat deras. "Kilat dan guntur itu karena turun hujan yang sangat deras di puncak Gunung Kelud. Masyarakat harus mewaspadai adanya kiriman lahar dingin," jelas Hendrasto.
Penjelasan senada juga dikemukakan Dr Surono, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM yang menegaskan tidak terjadi letusan susulan di Gunung Kelud. "Petugas kami melakukan pemantauan di Pos Pantau Gunung Kelud tidak terjadi letusan. Petir dan guntur itu terjadi karena turun hujan deras di daerah puncak," jelasnya.
Dari masukan petugas BMG memang melaporkan bakal ada hujan lebat yang mengguyur daerah puncak Gunung Kelud mulai pertengahan bulan Februari ini. "Sekarang yang harus diwaspadai bahaya lahar dingin, makanya masyarakat yang berada di daerah aliran lahar dan sungai yang berhulu di Gunung Kelud harus mulai waspada," jelasnya.
Sementara Plt Kabag Humas Pemkab Kediri Edhi Purwanto juga menghimbau, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai diminta waspada karena daerah puncak Gunung Kelud dilanda hujan deras. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai waspada dan menjauh dari tepi sungai. Terlebih sekali warga yang bermukim di sungai yang berasal dari atas Gunung Kelud.