Gunung Kelud Meletus

Pencari Amal Kelud Ditertibkan

Kami sebenarnya mengapresiasi tapi harus ada koordinasi dengan lembaga yang sudah ada.

Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Wahjoe Harjanto

SURYA Online, BATU - Para pencari sumbangan korban Gunung Kelud banyak bermunculan, ada yang dari kalangan mahasiswa, suporter Arema, paguyuban konter ponsel dan para siswa. Mereka mencari sumbangan dari para pengendara yang melintas di jalan­jalan protokol, ada juga yang di tepi jalan sembari mendendangkan alat musik.

Minggu (16/2/2014) sore, pasukan Satpol PP atas perintah Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mulai menertibkan para pencari sumbangan itu. Ada enam titik yang ditertibkan, yaitu di Jl Panglima Sudirman, Jl Bromo, sekitar Alun­-alun Kota Batu dan Jl Diponegoro.

Kasi Penertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Batu, Andono Joyo mengungkapkan, penertiban tersebut supaya tidak ada pencari sumbangan liar. Semua pencari sumbangan harus seizin Pemkot Batu.

“Uang hasil sumbangan tidak kami ambil, cuma kami minta mereka menghentikan mencari sumbangan. Kalau mau meneruskan membantu mencari sumbangan harus seizin Pemkot dulu,” ujar Andono di sela menertibkan pencari sumbangan oleh suporter Arema kawasan Temas di Jl Pattimura.

Andono meneruskan, penertiban itu dimaksudkan supaya pencari sumbangan tidak memanfaatkan bencana itu untuk kepentingan pribadi. “Apa lagi akan ada Presiden ke Kota Batu. Kan tidak etis kalau melihat banyaknya pencari sumbangan di jalan sementara dana penanggulangan bencana sudah ditangani Pemerintah,” lanjutnya.

Salah satu komunitas yang kena penertiban adalah pelajar dari SMK Ma’arif Kota Batu yang sedang mencari sumbangan di perempatan Lippo Plaza Batu. Salah satu siswa kelas III SMK bernama Ading Al Fadilah mengatakan, baru hari ini mencari sumbangan dan rencananya hasilnya akan disetorkan ke posko bencana Kelud di depan Masjid Annuur.

“Posko kami ikut posko di Masjid Annuur. Semua uang rencananya akan kami setorkan ke posko itu,” ujarnya.

Salah satu komunitas suporter Arema yang ditertibkan di kawasan Kelurahan Temas, Cecep mengaku sudah tiga hari ini mereka mencari sumbangan dari para pengendara di perempatan Lippo Plaza Batu.

“Dapat uang langsung kami belikan barang kebutuhan pengungsi di hypermart, setelah itu kami langsung kasihkan ke posko pengungsian di Kantor Kelurahan Temas. Seperti pakaian dalam, susu,” katanya.

Suporter lainnya, Yusak mengatakan, pada hari Sabtu terkumpul uang Rp 500.000 dan dibelikan peralatan mandi, selimut, pakaian dalam cewek dan cowok, obat­obatan, minyak kayu putih, minyak angin. “Kami izin mencari sumbangan langsung dari Polresta Batu melalui ponsel dan dibolehkan,” katanya.

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengatakan, dirinya mengapresiasi positif niat masyarakat membantu para korban bencana, namun sebaiknya ada koordinasi dengan lembaga­lembaga yang sudah memiliki izin.

Hal itu ditujukan supaya terkoordinir, sumbangan yang terkumpul mau dikumpulkan mana lagi. “Kami sebenarnya mengapresiasi tapi harus ada koordinasi dengan lembaga yang sudah ada. Apa lagi dana penanggulangan bencana ini kan ditanggung oleh Pemerintah,” papar politisi PDIP ini.

Tags
amal
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved